LSM yang mendukung para pekerja seks, Service Workers in Group [SWING] sudah membantu Dao dengan memberikan tempat berjualan di pinggir jalan, meski dia kadang masih melayani kebutuhan seks warga lokal.
Tapi pendapatannya masih tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.
"Saya masih lebih suka bekerja sebagai pekerja seks seperti yang saya lakukan sebelum pandemi," kata Dao.
Presiden SWING yang juga adalah professor ilmu politik di Thammasat University, Chalidaporn Songsamphan, mengatakan sebelum pandemi industri seks di Thailand menyumbangkan $USD 8 miliar bagi perekonomian negeri itu.
"Perekonomian Thailand sudah lama menggantungkan diri pada industri wisata," kata Professor Chalidaporn kepada ABC.
"Turisme menjadi pendapatan utama bagi seluruh perekonomian wisata dan pekerja seks merupakan bagian besar dari industri wisata ini."
Meski begitu, para pekerja seks ini harus bekerja secara gelap karena prostitusi secara resmi masih dinyatakan ilegal.
Mereka yang ditangkap bisa dikenai denda antara Rp400 ribu sampai Rp16 juta dan bahkan dikenai penjara maksimum dua tahun.
Baca Juga: Hana Hanifah Blak-blakan Soal Artis dan Selebgram yang Kerja Jadi PSK
Setelah COVID-19 berdampak pada perekonomian yang menggantungkan diri pada turis tersebut, para pekerja seks Thailand sekarang mendesak agar pemerintah mengakui keberadaan mereka yang bisa menjadi bagian dari pemulihan ekonomi.
Bagian kecil yang tidak dipedulikan
Dalam sebuah unjuk rasa baru-baru ini, sekelompok laki-laki dan perempuan membawa sepatu hak tinggi dan pakaian dalam, berkumpul di depan gedung pemerintah dan mendesak agar pekerjaan mereka diakui dan diatur secara hukum.
"Kami adalah rakyat Thailand dan kami menghasilkan pendapatan bagi negeri ini. Terimalah realitas tersebut bahwa prostitusi memang ada dan memiliki nilai dan derajat yang sama seperti pekerjaan lain," kata salah seorang pengunjuk rasa kepada media.
Pandemi hanya membuat pekerja seks ini menjadi lebih sulit.
Mereka juga tidak bisa mendapat bantuan sosial dari pemerintah, yang diberikan bagi mereka dengan profesi lain yang mengalami kesulitan selama pandemi.
"Pengalaman pekerja seks selama pandemi menunjukkan kepada kita mengenai ketidakjelasan status mereka yang membuat mereka tidak bisa mendapat bantuan dari pemerintah," kata Professor Chalidaporn .
Berita Terkait
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
6 Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik Sepanjang Masa
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
-
Viral Turis Thailand Kehilangan HP Dibantu Damkar, Kisahnya Berujung Manis
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini