Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melantik calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan calon Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman di Istana Negara. Jokowi memilih Rabu pahing (16/11/2021) sebagai tanggal pelantikan tersebut.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan hal tersebut. Pelantikannya sendiri akan digelar sekitar pukul 13.30 WIB.
"(Iya) pelantikan panglima," kata Heru saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/11/2021).
Jenderal Andika Perkasa bakal resmi menjadi Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang bakal memasuki masa pensiun pada November 2021. Nama Andika sendiri diusulkan Jokowi sebagai kandidat tunggal calon Panglima TNI yang diserahkan kepada DPR RI.
Sebelum dilantik, Andika harus menjalani serangkaian mekanisme termasuk uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI pada 6 November 2021.
Komisi I DPR RI pun menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI usai digelarnya fit and proper test. Persetujuan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I Meutya Hafid setelah menggelar fit and proper test dan meminta pandangan dari anggota fraksi.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," kata Meutya.
Profil Andika Perkasa
Andika Perkasa lahir di Bandung pada 21 Desember 1964. Dia lulus dari Akademi Milier pada 1987 dengan pangkat Letnan Dua. Andika menikah dengan Diah Erwiany yang merupakan putri dari mantan Kepala Badan Intelijen Nasional A.M. Hendropriyono.
Baca Juga: Andika Perkasa Dilantik Tanggal 17, Fakta Keramatnya Angka 7 dalam Kehidupan Panglima TNI
Berikut jejak karir Jenderal Andika Perkasa:
Lulus dari Akademi Militer dengan pangkat letnan dua pada 1987 dan langsung menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) selama 13 tahun.
Melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) lalu lulus dengan predikat terbaik.
Masuk ke Departemen Pertahanan pada tahun 2000, menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan, melansir dari data seskoad.mil.id.
Tahun 2002, ditarik kembali ke Kopassus sebagai Komandan Batalyon (DANYON) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
Tahun 2014, dilantik jabatan bintang 2 alias Mayor Jenderal yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun.
Tahun 2016, diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kiswanto selama 4 bulan.
Tag
Berita Terkait
-
Peresmian Tol Serang-Panimbang! Jayabaya Bisik-bisik ke Jokowi, Ibu-ibu Girang Dapat Kaos
-
Sambut Kedatangan Presiden, Pelajar dan Emak-emak Berbaris di Jalan Sambil Pegang Bendera
-
Andika Perkasa Dilantik Tanggal 17, Fakta Keramatnya Angka 7 dalam Kehidupan Panglima TNI
-
Rabu Besok, Presiden Jokowi akan Lantik Panglima TNI dan KSAD
-
Soal Isu Hadi Masuk Kabinet, PPP: Percuma Dorong Figur, Jokowi Punya Pertimbangan Sendiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?