Suara.com - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Faldo Maldini mengatakan, tak ada yang perlu dipermasalahkan dari pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara. Diketahui pertemuan antara Megawati, Prabowo dan Puan dilakukan di Istana Kepresidenan, Rabu (17/11).
"Saya kira tidak ada yang perlu dipermasalahkan," kata Faldo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/11/2021).
Faldo menyebut pertemuan tersebut tidak ada yang aneh. Pasalnya kata Faldo, wajar para pejabat, elit partai politik melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan.
"Semua orang hadir di Istana Negara dengan kapasitas dan relevansinya. Artis juga sering ke Istana, influencer juga, sampai peternak juga ada. Jadi tidak ada yang aneh," imbuhnya.
Mantan Politisi PAN itu menyebut kapasitas Megawati ke Istana sebagai mantan Presiden yang juga ketua partai politik dan tokoh senior. Sehingga dibutuhkan partisipasinya untuk pemerintahan.
"Sedangkan Ibu Puan Ketua DPR dan Pak Prabowo menterinya Pak Jokowi. Tentu semuanya dalam kapasitas masing-masing," kata Faldo.
Adapun pertemuan tersebut membahas soal politik. "Tidak ada yang aneh lah. Becandaan saja pasti ada politiknya," ucapnya.
Faldo melanjutkan, pada pertemuan tersebut Jokowi tak hadir karena sudah ada agenda. Menurutnya tidak semua pertemuan harus dihadiri Jokowi.
"Presiden kan tidak harus ikut semuanya, sudah ada agenda masing-masing," kata Faldo.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kemiskinan jadi Lahan Subur Radikalisme, Politisi Demokrat Singgung Begini
Faldo menuturkan bahwa pertemuan Megawati, Puan dan Prabowo terjadi saat acara pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Itu kan sedang dalam momen pelantikan panglima, jadi itu duduk-duduk berfoto, sambil ngobrol. Ya biasa saja," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani berdiskusi di Istana Negara Jakarta pada Rabu (17/11). Mereka bertiga melakukan pertemuan di sela-sela acara pelantikan Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, acara pelantikan kemarin di Istana Prabowo dan Mega hadir secara langsung. Prabowo kemudian terlihat menghampiri Mega dan keduanya melakukan pertemuan di ruang VVIP Istana.
Hasto menjelaskan, Mega dan Prabowo kemudian mendiskusikan berbagai hal. Hasto sendiri menyampaikan laporan ke Mega terkait dengan kuliah umum di Universitas Pertahanan.
"Hal ini mengingat Ibu Megawati sebagai guru besar dari Universitas Pertahanan juga menaruh perhatian besar terhadap pertahanan, dan temanya pas dengan momentum pelantikan Panglima TNI dan KASAD," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (18/11).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional