"Sekali lagi saya titip Kota Surabaya kepada njenengan (anda) seluruh warga Surabaya. Surabaya hebat bukan karena wali kotanya, tapi hebat karena warganya yang peduli terhadap kotanya," tegasnya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto yang hadir dalam soft launching itu mengatakan, bahwa Jalan Tunjungan memiliki sederet destinasi wisata yang dapat ditawarkan. Tak hanya itu, Jalan Tunjungan juga memiliki potensi besar untuk mendukung pemulihan ekonomi di Jawa Timur dan khususnya Kota Surabaya.
"Kami melihat kawasan Tunjungan ini adalah kawasan ekonomi. Memang kita mengharapkan ikon Tunjungan ini menjadi destinasi wisata seni, budaya dan heritage. Juga kawasan ekonomi yang mendukung sekali untuk ekonomi UMKM," kata Budi.
Maka dari itu, pihaknya mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk mengoptimalkan kembali kawasan tersebut. Dukungan yang diberikan Bank Indonesia diimplementasikan dengan menyediakan gerai UMKM hingga infrastruktur pendukung destinasi wisata heritage.
"Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat di sini. Insya Allah kami beserta Pak Wali Kota terus mendukung, berkolaborasi untuk memajukan kawasan Jalan Tunjungan ini," terangnya.
Di waktu terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, Tunjungan Romansa menyuguhkan tampilan dengan memadukan konsep lifestyle, modern dan heritage. Karena menjadi salah satu pusat perdagangan, maka pemkot ingin lebih mengoptimalkan kawasan itu dengan menghadirkan para pelaku UMKM.
"Kita lebih ingin mengoptimalkan kawasan ini hidup. Artinya, menghidupkan kembali para pelaku usaha yang belum buka, yang belum beroperasional," kata Antiek.
Apalagi, kata Antiek, upaya pemulihan ekonomi UMKM ini juga mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia. Dukungan itu diberikan melalui bantuan booth atau rombong. Namun, booth atau stand yang disediakan di Jalan Tunjungan memang dikhususkan untuk UMKM bidang kuliner berupa makanan dan minuman.
"Yang diberikan bantuan dari BI itu ada sekitar 25 booth atau rombong. Jadi untuk UMKM makanan dan minuman karena yang di sini memang untuk kuliner. Sedangkan (UMKM) pernak-pernik (aksesoris) sudah ada di Siola," katanya.
Baca Juga: Sudah Kantongi SK, Status Belasan Desa Wisata di Bantul Belum Jelas
Destinasi wisata Tunjungan Romansa akan dibuka setiap saat. Pelaku UMKM dapat mulai menggelar dagangannya sejak pagi atau petang. Sedangkan untuk pertunjukan hiburan atau seni, akan mulai disuguhkan ketika malam dan digelar secara bergiliran.
"Jadi buka stand UMKM ada yang dari pagi, ada yang mulai sore, tidak harus menunggu malam. Karena kita kan konsepnya memang jalan tidak ditutup. Jadi warga jalan terus, mereka bisa menempatkan (kendaraan) di tempat-tempat yang sudah kita siapkan," pungkasnya. (ADV)
Tag
Berita Terkait
-
10 Tempat Wisata Surabaya Terpopuler, Destinasi Wajib Dikunjungi
-
5 Wisata Jatim dari Gunung Sampai Pantai, Paling Indah Nomor 3
-
10 Tempat Wisata Surabaya: Ekowisata Mangrove hingga Hutan Bambu Keputih
-
10 Tempat Wisata Surabaya yang Wajib Dikunjungi
-
Hari Pahlawan, Intip 4 Destinasi Wisata Surabaya yang Sarat Akan Sejarah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan