Suara.com - Aksi unjuk rasa ormas Pemuda Pancasila atau PP di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021) berakhir kurang mengenakan. Sebanyak 20 orang ditangkap polisi, 9 orang di antara sudah ditetapkan sebagai tersangka lantara membawa senjata tajam.
"Dalam demo tadi mengamankan 20 orang diamankan sudah dibawa ke Polda Metro Jaya. Yang mana dari 20 orang ini hasil pemeriksaan sementara 9 orang akan kami tahan. Dan ditetapkan sebagai tersangka karena membawa sajam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Zulpan mengatakan, tindakan sejumlah massa PP yang berujuk rasa dengan membawa senjata tajam tentu perbuatan melanggar hukum.
"Menyampaikan aspirasi tau pendapat membawa sajam. Dan ini kami akan proses. Terhadap mereka kami kenakan UU Darurat ada proses hukum yang akan dijalani oleh mereka," tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun menyayangkan adanya aksi unjuk rasa yang ternodai dengan aksi-aksi melawan hukum. Misalnya salah satu aksi pengeroyokan terhadap perwira polisi.
"Kami sangat menyayangkan kegiatan demo yang dilakukan Pemuda Pancasila hari ini berakhir dengan tindakan kekerasan. Yang dilakukan oknum-oknum tadi anggota Pemuda Pancasila. Polda Metro Jaya akan memberikan tindakan tegas dan akan meminta pertanggung jawabannya demo. Dan juga pelaku-pelaku yang menyerang kepolisian itu akan kita proses hukum. Tentunya kami harapkan hal seperti ini tidak terjadi lagi," tandasnya.
Aniaya Polisi
Sebelumnya, sejumlah anggota ormas PP yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021) terpaksa ditangkap aparat kepolisian. Mereka ditangkap lantaran diduga terlibat pengeroyokan salah seorang perwira polisi yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa.
"(Sejumlah massa diamankan) karena ada dugaan tindak pidana yang masih kita teliti sementara masih dilakukan pemeriksaan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Luka-luka Digebuki Ormas Pemuda Pancasila di DPR, AKBP Dermawan Dilarikan ke RS Polri
Kendati begitu, Tubagus tak membeberkan berapa jumlah massa PP yang diamankan oleh pihaknya. Ia justru meminta awak media mengkonfirmasi ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa massa yang diamankan ini merupakan bagian dari massa PP. Dugaan mereka turut terlibat pengeroyokan perwira polisi.
"Iya kita duga masih pemeriksaan lagi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Luka-luka Digebuki Ormas Pemuda Pancasila di DPR, AKBP Dermawan Dilarikan ke RS Polri
-
Ada Perwira Polisi Dikeroyok, Sejumlah Massa Pemuda Pancasila Demo Junimart Diamankan
-
Diamuk Ormas PP di DPR hingga Kabur Naik Motor, AKBP Dermawan Terluka di Kepala
-
Bubarkan Ormas PP di DPR, Kapolres Hengki Naik Mobil Komando: Perwira Kami Dikeroyok!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum