Suara.com - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (27/11/2021) malam.
Kedatangan vaksin yang dibawa menggunakan maskapai Emirates Cargo merupakan vaksin tahap ke-135.
Plt Dirjen Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sebanyak 134.500 vaksin Novavax adalah bagian dari rencana 10 juta dosis vaksin Covid-19.
"Vaksin Novavax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit. Di mana vaksin ini, protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2 ditambahkan dengan matriks m berbasis saponin," ujar Maxi dalam jumpa pers dari Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (27/11/2021) malam.
Maxi menuturkan, kedatangan vaksin Novavax ini untuk memperkuat pencapaian program imunisasi vaksinasi dalam pencapaian herd immunity.
Pihaknya berharap dapat mengamankan dari total sekitar 412 juta dosis vaksin Covid-19 dengan berbagai strategi.
"Kita tahu bersama dilakukan dengan beberapa strategi, ada strategi bilateral multilateral maupun eksplorasi dari kemampuan produksi vaksin dalam negeri yang mudah-mudahan tahun depan kita bisa gunakan produksi vaksin dalam negeri," papar Max.
Selain itu, Max mengungkapkan berdasarkan data diperoleh Kemenkes, tingkat keamanan dan efikasi dari vaksin Novavax dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7% terhadap virus Alpha atau B117 dan 96,4% terhadap virus varian non B117.
"Jadi vaksin Novavax ini diberikan dosis 5 mikrogram sebanyak 2 kali dengan waktu pemberian 21 hari. Jadi Hampir sama dengan vaksin Sinovac dan Pfizer, untuk jaraknya," ungkap dia.
Baca Juga: Telah Mendapat Izin Penggunaan di Indonesia, Novavax Berharap Negara Lain Bisa Menyusul
Dalam kesempatan itu, Max menyebut bahwa per 26 November 2021 Indonesia telah menerima 317,4 juta dosis vaksin dan diharapkan mendukung upaya pemerintah agar tercapai herd immunity.
"Indonesia telah menerima jumlah vaksin sebanyak 317,4 juta dosis vaksin yang kita harapkan dapat mendukung upaya pemerintah sampai akhir tahun ini kita harapkan minimal 75% dosis 1 ini akan kita capai dan 60% dosis 2 sampai dengan akhir tahun ini," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Omicron Mengintai, Pemerintah Didesak Batasi Masuknya Wisatawan Asing
-
Survei Kemenkes: Ada 16 Juta Orang Positif COVID-19 Tanpa Gejala
-
Ratusan Siswa SMP di Satu Sekolah di Pekanbaru Positif Covid-19
-
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkab Kubu Raya Tiadakan Libur Akhir Tahun
-
Kapan Warga Indonesia Boleh Masuk Singapura Tanpa Karantina? Ini Kata Satgas COVID-19
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029