Suara.com - PT Jakarta Propertindo atau Jakpro kembali menyerahkan sebanyak 1.000 halaman berbentuk dokumen ke Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E yang tengah diusut KPK.
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan, kedatangannya atas permintaan KPK untuk kembali menyerahkan sejumlah dokumen yang sebelumnya sempat diserahkan ke lembaga antirasuah.
"Menyerahkan dokumen yang diminta oleh KPK waktu itu datang ke kantor. Kami serahkan kelengkapan-kelengkapannya," kata Widi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021).
Kedatangan Widi ke lembaga antirasuah didampingi oleh eks Pimpinan KPK Bambang Widjajanto. Diketahui, Bambang kini menjadi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP DKI Jakarta.
Menurut Widi, bahwa penyerahan sejumlah dokumen ini tindak lanjut dari 600 lembar dokumen yang diserahkan sebelumnya terkait ajang mobil balap listrik tersebut. Namun, 1000 lembar dokumen yang kini diserahkan terkait dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Yang tadi barusan data terkait dengan JakPro saja, bukan yang untuk Pemprov, mungkin itu ya. (data pemprov) terpisah, karena kami kan JakPro, tadi komitmen fee dan lain-lainnya sudah," ungkapnya.
Selain itu, anggota tim TGUPP DKI Jakarta, Bambang Widjojanto alias BW menuturkan, dokumen yang baru diserahkan itu salah satunya mengenai persoalan keuangan. Meski begitu, BW tak merinci lebih jelas keseluruhan dokumen tersebut. Dokumen itu berasal dari BPK.
"Beberapa dokumen yang kami enggak bisa ngomong di sini yang diminta oleh KPK, nah itu kami serahkan juga," ujar BW.
BW mengaku Pemprov DKI akan kooperatif bila KPK kembali memerlukan data apapun terkait pengusutan kasus mobil balap listrik.
Baca Juga: Gandeng Sahroni dan Bamsoet di Formula E, Anies: Sudah Lama Direncanakan
"Membantu teman-teman di KPK, karena kami mau membuat era baru nih, dokumen-dokumen yang diperlukan kan harus dibantu," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Tanggapi Putusan MK, Komisi II DPR Siap Bentuk Lembaga Pengawas ASN Independen
-
Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Pemimpin Percepatan Ekonomi Daerah
-
Curiga Ditunggangi, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Bantah Lakukan Penipuan: Gak Masuk Akal!
-
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Tengah Sudah Sasar 5.750.525 Penerima Manfaat
-
2 Anak di Pasar Rebo Disekap Ayah Kandung, Aksi Penyelamatan Korban Berlangsung Dramatis!
-
Prabowo Bicara MBG Rp 10 Ribu Pakai Ayam dan Telur, Pedagang Pasar Lembang Ungkap Realitanya
-
Diduga Ngutang saat Maju Pilkada, Wawali Blitar Elim Tyu Samba Dipolisikan Pengusaha Makassar
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik