Suara.com - Rencana panitia reuni aksi 212 di Jakarta dibatalkan dan sebagai gantinya akan dilaksanakan di kawasan Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi Bogor belum mengeluarkan izin penyelenggaraan acara karena Kabupaten Bogor masih berstatus PPKM level tiga.
Tetapi pengacara Habib Rizieq Shihab menekankan dalam penyampaian pendapat tidak ada nomenklatur wajib mendapatkan ijin dari polisi.
Aksi 212 merupakan aksi yang dilaksanakan tiap tahun yang dimulai pada tahun 2016 (sebelumnya ditulis 2017) untuk menuntut dilakukannya tindakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang ketika itu menjabat gubernur Jakarta dalam kasus penghinaan terhadap Alquran.
Jika tetap diselenggarakan, acara itu akan dihadiri oleh anggota Persaudaraan Alumni 212 dari berbagai daerah. Di antaranya Riau.
Ustaz asal Riau, Ade Hasibuan, sudah tahu mengenai pro dan kontra mengenai rencana penyelenggaraan acara reuni.
Akan tetapi, anggota PA 212 Riau akan tetap berangkat ke Bogor untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka.
"Yang berangkat pasti ada, karena spirit 212-nya. Kemudian jika ada yang hadir tentu itu harus dari kesiapan mereka masing-masing, biayanya sendiri-sendiri," kata ketua Dewan Tanfidzi Persaudaraan Alumni 212 Provinsi Riau itu.
"Untuk acara Reuni 212 tahun ini kami para Alumni 212 dan Umat Islam pada umumnya yang ada di Riau yang akan menghadiri. Itu adalah hak dan kami tidak bisa membatasi dan menghalangi siapapun. Untuk berapa orang yang akan hadir kami belum mengetahui pasti jumlahnya," kata Ade.
Baca Juga: Biaya Pribadi, Warga Riau Bakal Hadiri Reuni 212 di Masjid Az Zikra Bogor
Mengenai pembatalan acara yang semula akan diselenggarakan di Monas, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Selasa (29/11/2021), berkata "kami apresiasi dan hormati keputusan pengurus 212 yang menyatakan tak akan berkegiatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya."
Semua kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, kata Endra, sebaiknya dihindari demi mencegah muncul klaster baru Covid-19 dan hal ini juga diatur oleh pemerintah pusat.
"Polda Metro Jaya prinsipnya dalam hal ini apresiasi dan kita utamakan keselamatan masyarakat," katanya.
Kapolres Bogor AKBP Harun belum memberikan izin kegiatan tersebut diselenggarakan di daerahnya.
"Kabupaten Bogor masih level 3, belum mengizinkan untuk kegiatan berkumpul dengan jumlah besar," katanya kepada Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Camat Babakan Madang Cecep Imam belum lama ini juga mengatakan belum menerima surat permohonan penyelenggaraan acara reuni 212. "Saya nggak mau ngarang, besok akan dicek karena info dari pihak yayasan," katanya.
Berita Terkait
-
Heboh Mantan Tentara Israel di Bali, Diduga Mata-mata: Ini Operasi Intelijen Negara Musuh
-
Ceramah Ditolak Berujung Bentrokan Berdarah di Pemalang, FPI Ungkap Kondisi Terkini Habib Rizieq
-
Sempat Disinggung Rizieq, FPI Ungkap 4 Nama di Kabinet Prabowo yang Bau Anyir Peristiwa KM 50
-
2 Pencopet Tertangkap saat Beraksi di Aksi Reuni 212, Jemaah Geram: Jangan Digebukin, Bunuh Aja!
-
212 Mart Milik Siapa? Bongkar Sistem Kepemilikan Unik Minimarket Syariah Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!