"Filosofi akal sehat kadang membuat saya melawan arus. Contohnya ketika saya menolak pemerintah Indonesia mau mengimpor beras, karena petani di Jabar, petani beras. Sementara politik tahu diri adalah saya harus memahami kekurangan saya dan melihat apa yang ada di depan mata saya, sehingga tidak melakukan hal-hal yang jauh melebihi apa yang ada di depan mata dan akal sehat," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya hal tersebut sangat penting dimiliki oleh generasi pemimpin masa depan. Pasalnya, kata dia, dengan begitu seseorang akan menjadi pemimpin yang mampu menyuarakan segala hal yang dirasakan oleh masyarakat.
Lebih dari itu, seorang pemimpin yang baik kata Ridwan Kamil dituntut tidak menolak adanya perubahan peradaban, seperti teknologi.
Ridwan Kamil mengatakan dalam hal ini, pemimpin justru harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut untuk menjalankan berbagai program. Cara yang ia lakukan yakni menyeleksi orang untuk menduduki sebuah jabatan sesuai catatan penilaian sebuah sistem.
"Salah-satunya daerah yang tidak mengikuti lelang jabatan di republik ini, adalah Jawa Barat. Itu karena sistem, Artificial Intelligence (AI) -nya kami dalam menyeleksi orang, sehingga tidak ada lagi jual beli jabatan," katanya.
Berita Terkait
-
Diminta Tegaskan Sikap, NasDem Dorong Ridwan Kamil Segera Mendaftar jadi Kader
-
Wacana Ganjar Diduetkan dengan Moeldoko, Pengamat Blak-blakan soal Perahu Partai
-
Soal Ingin Masuk Parpol, Demokrat Ungkap Kedekatan Ridwan Kamil dengan Ketum AHY
-
Ridwan Kamil Pengin Masuk Parpol Pancasilais, Arsul: Kalau di PPP Akan Langsung Jadi Elite
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri