Suara.com - Seorang wanita di Inggris menggguggat jutaan dolar pada mantan dokter ibunya karena ia merasa tak seharusnya dilahirkan.
Menyadur New York Post Sabtu (4/12/2021), Evie Toombers terlahir cacat dengan spina bifida karena kesalahan dokter ibunya, Dr. Philip Mitchell.
Toombes didiagnosis dengan lipomyelomeningocele setelah kelahiran pada November 2001, dengan cacat tabung saraf pada tulang belakang, lapor The Telegrapah.
Tulangnya tidak pernah berkembang dengan baik di sepanjang sumsum tulang belakang yang menyebabkan cacat permanen.
Dia mengklaim ibunya tidak akan pernah memilikinya jika dokter memberi tahu dia untuk mengonsumsi suplemen asam folat agar meminimalkan kemungkinan cacat yang mempengaruhi bayinya.
Pengacaranya, Susan Rodway, mengatakan kepada hakim Pengadilan Tinggi Inggris bahwa Toombes menuntut karena "dilahirkan dalam keadaan rusak".
Poin dari tuntutan itu, dia ingin memulihkan biaya jutaan dolar yang dibutuhkan untuk menutupi biaya hidup dengan kondisinya.
Mitchell menolak semua kewajiban dan membalas sudah memberi Caroline Toombes "nasihat yang masuk akal" termasuk menyarankan calon ibu mengonsumsi suplemen dan itu adalah hal yang umum dijumpai dalam.
Pengacaranya berpendapat bahwa itu adalah tugasnya untuk menasihati calon orang tua dengan 400 miligram asam folat, namun jika ibu memiliki pola makan yang baik, kadar asam folat biasanya berada pada tingkat yang sehat dan suplemen akan menjadi kurang penting.
Baca Juga: Dipecat dari Partai, Mantan Ketua DPC Gerindra Blora Gugat Prabowo Ratusan Miliar Rupiah
“Dia mengatakan kepada saya bahwa itu tidak perlu,” katanya kepada hakim dari kunjungannya ke dokter pada Februari 2001. “Saya disarankan bahwa jika saya memiliki diet yang baik sebelumnya, saya tidak perlu mengonsumsi asam folat.”
Rodway menambahkan Caroline Toombes akan memiliki bayi yang "normal, sehat", tetapi bayi yang "berbeda secara genetik" dengan Evie Toombes.
Rodway mengatakan jika ibu klien disarankan oleh Mitchell tentang risiko, dia akan menunda memiliki bayi. Toombes kini memiliki gerakan yang sangat terbatas dan terkadang dihubungkan ke tabung medis selama 24 jam sehari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global