Suara.com - DPRD DKI Jakarta menyesalkan terjadinya 248 kecelakaan bus TransJakarta dalam empat bulan terakhir ini. Salah satu penyebabnya disinyalir karena sopir yang kelelahan.
Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak mengaku mendapat keluhan para sopir kerja melebihi batas waktu yang ditentukan atau overtime. Bahkan, agar tak terlihat seperti melanggar aturan, pihak TransJakarta memindahkan trek kerja tiap sopir.
"Sopir itu mengeluh shift mereka terlalu panjang. Sudah terlalu panjang, kadang mereka dipindah dari satu trek ke trek lain, biar enggak ketahuan dia (sopir) overtime," ujar Gilbert kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).
Menurut Gilbert, para sopir tak berani melaporkan hal ini ke pihak berwenang. Sebab, mereka diancam sanksi pemecatan jika melakukannya.
"Saya tanya, kenapa enggak protes? Mereka jawab 'akan dipotong gaji dan enggak diperpanjang kontrak'," tutur Gilbert menirukan sopir yang mengadu kepadanya.
Menjawab hal ini, Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengaku bakal menyelidiki masalah dugaan kerja overtime ini lewat audit menyeluruh.
"Saya sudah mendengar informasi ini baru seminggu lalu. Oleh sebab itu, maka kami akan selidiku dari satuan pengawas internal. Kami tidak bisa bekerja tanpa bukti, kalau misalkan ada bukti akan kami tindak."
Berita Terkait
-
Pejalan Kaki Tewas Ditabrak TransJakarta, Anggota Sabhara Polres Tangsel Dikeroyok
-
TransJakarta Dikritik Karyawan Sendiri karena Sering Kecelakaan: Lebih Utamakan Cuan
-
Sopir Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, TransJakarta Salahkan Lampu Jalan
-
Video Direksi TransJakarta Diduga Rapat Sambil Nonton Tari Perut, Ikut Joget hingga Ketawa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan