Suara.com - Hadirnya digitalisasi di dalam kepolisian bertujuan untuk mempermudah pelayanan. Namun ternyata, manfaatnya tidak hanya itu.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto menyebut meningkatkan kualitas pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) atau digital dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan.
Sebab, masyarakat bisa melakukan pembayaran langsung ke perbankan tanpa melalui petugas.
Hal ini disampaikan oleh Agung mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional Korlantas Polri di Kepulauan Riau, Rabu (8/12/2021). Acara tersebut salah satunya membahas soal Samsat berbasis digital.
Agung kemudian mengemukakan bahwasannya Korlantas Polri kekinian telah memiliki beberapa sistem pelayanan digital. Salah satunya Samsat Digital Nasional atau Signal.
"Kenapa ini penting? Yang pertama tentu secara internal Polri dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan, karena secara pelayanan, masyarakat yang tadinya langsung membayar kepada petugas, tapi bisa melalui perbankan ataupun melalui digital," kata Agung.
Pelayanan digital dari Korlantas Polri ini diklaim Agung sudah bisa dinikmati hampir di seluruh provinsi Indonesia. Sisanya, akan terealisasi dalam waktu dekat ini.
"Telah diluncurkan yaitu Samsat Digital Nasional yang sampai dengan saat ini sudah 29 provinsi terintegrasi dan 4 provinsi dalam waktu dekat akan terintegrasi juga," katanya.
Agung menyebut Kapolri turut mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Korlantas Polri. Dia meyakini kemajuan pelayanan berbasis digital dapat menghindari terjadinya tindakan koruptif.
Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, Belasan Warga Maluku Tengah Terluka Kena Tembakan
"Yang perlu dapat kami sampaikan bahwa bapak Kapolri memberikan apresiasi kepada samsat pembina," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Jenderal Pemecat Ferdy Sambo yang Kini Dipercaya Prabowo Reformasi Polri
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat