Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga menyadari kasus kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan. Bahkan kekerasan terhadap anak tersebut bisa terjadi di lingkungan pendidikan.
Peningkatan angka kasus kekerasan terhadap anak tersebut menjadi keprihatinan bagi Bintang. Padahal menurut Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, negara menjamin perlindungan bagi seluruh warga negaranya.
Akan tetapi perlindungan itu belum sepenuhnya dirasakan seluruh pihak khususnya bagi anak-anak.
"Tentunya ini menjadi keprihatinan kita semua bahwa dalam beberapa waktu belakangan terhadap peningkatan kasus kekerasan terhadap anak dengan beragam motif dan modus," kata Bintang dalam acara webinar KemenPPPA, Senin (13/12/2021).
Menurut Bintang, kekerasan terhadap anak terjadi dalam ruang lingkup yang sangat luas, bahkan terjadi di lembaga pendidikan. Padahal Bintang menganggap kalau lembaga pendidikan itu bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak dalam menimba ilmu.
Ia menyinggung pada satu kasus teranyar di mana terdapat seorang guru di pondok pesantren yang melakukan kekerasan seksual terhadap santriwatinya.
Bintang mengapresiasi terhadap seluruh pihak terkait yang sudah melakukan tindakan cepat untuk memberikan penanganan maksimal.
"Kita juga melihat apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Agama yang telah mengambil langkah tegas degan mencabut izin lembaga pendidikan berasrama yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak," jelasnya.
Baca Juga: Buntut Kasus Belasan Santriwati Diperkosa Guru Ponpes, KemenPPPA-Kemenag Lakukan Ini
Berita Terkait
-
Buntut Kasus Belasan Santriwati Diperkosa Guru Ponpes, KemenPPPA-Kemenag Lakukan Ini
-
Menteri PPPA: Kasus Mahasiswi Tewas di Dekat Makam Ayah Mesti Diusut
-
Sebut Kasus NRW Sebagai Dating Violence, Menteri PPPA Minta Pelaku Dihukum Tuntas
-
Ada 128 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Terjadi di Bontang Hingga November Ini
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi