Suara.com - Kementerian kesehatan Selandia Baru pada Kamis (16/12/2021) mengkonfirmasi kasus pertama virus korona varian omicron di negara itu.
"Pengurutan keseluruhan genom atau Whole genome sequencing (WGS) telah mendeteksi kasus pertama varian omicron di Selandia Baru," kata kementerian kesehatan negara itu, sambil menambahkan bahwa pasien Covid-19 tersebut tiba di Auckland dari Jerman melalui Dubai pada 10 Desember sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu, Jumat (17/12/2021).
Pasien telah divaksinasi secara tuntas dengan dua dosis vaksin Pfizer, dan saat ini menjalani isolasi di Christchurch, tambah kemenkes.
Direktur Jenderal Kesehatan Dr. Ashley Bloomfield mengatakan bahwa sementara kedatangan varian baru "mengkhawatirkan", Selandia Baru berada di posisi yang tepat untuk menangani kasus omicron.
“Kami tahu seberapa cepat Omicron telah menyebar secara global, jadi penting untuk memastikan setiap kasus perbatasan yang terdeteksi menjalani pengurutan genom yang mendesak,” ungkap dia.
“Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk siap menghadapi omicron dan menjauhkannya dari komunitas sejak varian pertama kali diidentifikasi,” tutur Bloomfield.
Dengan 90 persen dari populasi yang memenuhi syarat sekarang mendapat dosis ganda, dan program booster sedang berlangsung, warga Selandia Baru terlindungi dengan baik, kata Bloomfield.
Negara ini telah melaporkan 13.238 kasus infeksi dan 48 kematian akibat Covid-19.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula Von der Leyen mengatakan omicron bisa menjadi varian dominan baru di Eropa pada awal tahun depan. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)
Baca Juga: Muncul Varian Omicron, Orang Pernah Karantina Di Tower 4 Wisma Atlet Diminta Cek Kesehatan
Berita Terkait
-
Muncul Varian Omicron, Orang Pernah Karantina Di Tower 4 Wisma Atlet Diminta Cek Kesehatan
-
Alasan Satgas Lockdown RSDC Wisma Atlet 7 Hari Usai Petugas Kebersihaan Positif Omicron
-
Varian Omicron Masuk Indonesia, Performa Tes WGS Jangan Kecolongan Lagi
-
Kasus Pertama Omicron di Indonesia Tanpa Perjalanan Luar Negeri, Diduga Lebih dari Satu
-
Waspadai Omicron, Satgas COVID-19 Karawang Minta Warga Perketat Prokes
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf