Suara.com - Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok menandatangani nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) guna mengawasi pengemudi truk trailer yang lalai melaksanakan uji berkala menggunakan integrasi data tunggal identitas truk (Single Truck Identity/STID). Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Kami bersama-sama Otoritas Pelabuhan Wisnu Handoko kemarin sudah melakukan MoU dalam rangka pengawasan terhadap operasional angkutan barang yang masuk ke wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk kami menggunakan STID untuk seluruh kendaraan yang beroperasi di sini," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Buffer Area Terminal Peti Kemas Internasional Jakarta 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/12/2021).
Menggunakan Dengan STID, Dishub DKI dan OP Tanjung Priok bisa mengidentifikasi seluruh armada truk trailer yang tidak memenuhi syarat beroperasi secara teknis maupun kelaikan jalan di pelabuhan.
Melalui STID, Syafrin menuturkan seluruh operasional yang keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok dapat memenuhi syarat saat berjalan di jalanan umum.
"Jadi di masa mendatang, setelah kita melihat data bahwa banyak trailer yang belum dilakukan uji berkala, maka Dishub DKI dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok melakukan uji di tempat," tutur Syafrin.
Berdasarkan hasil pemantauan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menurut Syafrin sejauh ini banyak truk trailer yang tidak melaksanakan uji berkala.
Setelah sistem terintegrasi antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan data dari Otoritas Pelabuhan, maka petugas dapat lebih masif menindak truk yang lalai uji berkala sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 Tahun 2021 dan Permenhub Nomor 74 Tahun 2021.
Sementara itu, Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT Ahmad Wildan menyebutkan pihaknya sudah menginvestigasi empat kecelakaan trailer yang disebabkan karena faktor trailer bermasalah.
Wildan mengungkapkan permasalahan trailer pada sistem rem, sistem pengisian, sistem pengaturan pedal, dan sistem kelistrikan.
Baca Juga: Berharap Kasus Tak Meroket Setelah Omicron Masuk, Ketua DPRD DKI: Amit-amit Jabang Bayi
Wilda menyatakan empat masalah tersebut hampir menjadi penyebab pada empat kecelakaan karena trailer yang tidak uji berkala, meskipun terdapat faktor dua peristiwa itu tidak ada pengunci "twist lock container" yang menyebabkan kontainer jatuh terlepas dari unit trailer.
"Ini yang harus kami tegaskan sehingga kami bersyukur nanti Dishub DKI dan Dirjen Hubdar Kemenhub akan memastikan semua trailer itu diuji. Karena kita menemukan semua yang kecelakaan ini trailer-nya enggak ada yang diuji nih, empat-empatnya," tegas Wildan.
Keempat truk itu mengalami kecelakaan di berbagai lokasi, kata Wildan, yakni Tol Cipularang, Tol Semarang, Kulon Progo, dan Cikampek.
"Tapi kendaraan juga asalnya dari Tanjung Priok ke luar," ucap Wildan.
Berita Terkait
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
Christmas Carol Colossal Hidupkan Semangat Natal di Jantung Kota Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin