Suara.com - Belanda kembali memberlakukan penguncian ketat mulai Minggu (19/12/2021) untuk mengekang penyebaran varian Omicron.
Menyadur Sky News Minggu (19/12/2021) Belanda akan menutup toko-toko, bar, restoran, dan tempat umum lainnya yang tidak begitu penting.
Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan jika sekolah juga akan ditutup mulai Senin (20/12/2021), dan penguncian akan berlangsung hingga setidaknya 14 Januari.
"Itu tidak dapat dihindari karena gelombang kelima yang disebabkan oleh varian Omicron yang menimpa kita," jelas Mark Rutte.
Pemerintah Belanda belum sepenuhnya mengungkapkan ketentuan pembatasan terbaru. Namun, media lokal melaporkan bahwa salon dan pusat kebugaran juga akan ditutup.
Toko-toko, bar, dan restoran sudah dikenakan aturan jam malam yang mulai berlaku dari pukul 05.00 sore hingga 05.00 pagi.
Sebelumnya, Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Belanda (RIVM) melaporkan total lebih dari 2,9 juta kasus Covid-19 sejak awal pandemi dengan 20.420 kematian.
RIVM juga melaporkan ada 14.616 infeksi baru dalam 24 jam.
Selain Belanda, Prancis, Siprus, dan Austria juga memberlakukan pembatasan perjalanan yang cukup ketat. Bahkan Paris membatalkan pesta kembang api di Malam Tahun Baru.
Baca Juga: Lebih dari 100 Orang Positif, Pesta Fans Taylor Swift Jadi Sumber Penularan Covid-19
Pemerintah Denmark juga menutup teater, ruang konser, hingga taman hiburan dan museum selama musim liburan Hari Raya Natal.
Menteri kesehatan regional Jerman juga mendesak pemerintah nasional untuk memperkenalkan aturan yang lebih ketat pada orang yang datang dari Inggris.
Prancis juga melarang pelancong dari Inggris memasuki negaranya tanpa alasan yang kuat, demi mencegah penyebaran varian Omicron.
Di Inggris, tekanan meningkat dari para biarawan yang menuntut untuk memberlakukan pembatasan agar varian Omicron tidak menyebar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional