Suara.com - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya, mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Pada survei kali ini, sejumlah 1.200 responden diberikan pertanyaan "Bagaimana penilaian bapak/ibu/saudara terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, apakah sangat puas, cukup puas, kurang puas atau tidak puas sama sekali".
Hasilnya sebanyak 8,3 persen sangat puas dan 61,8 persen responden merasa cukup puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Artinya, ada 70,1 persen masyarakat yang menyatakan puas," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya secara virtual pada Senin (20/12/2021).
Sementara sebanyak 26,6 persen responden merasa kurang puas. Kemudian 2,8 persen responden tidak puas sama sekali. Sedangkan 0,6 persen responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Kalau melihat trennya, tingkat kepuasan kinerja pemerintah sempat turun saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia. Semisal pada Februari 2021, angkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah mencapai 64,6 persen.
Kemudian pada Juli 2021 kembali turun hingga 62,4 persen.
Sedangkan untuk angka responden yang tidak puas menurun. Pada Juli 2021, jumlah responden yang mengaku tidak puas dengan kinerja pemerintah mencapai 34,1 persen dan pada November 2021 tercatat sebanyak 29,3 persen responden yang tidak puas.
Survei digelar pada 29 November hingga 6 Desember 2021. Sebanyak 1.200 orang mengikuti survei tersebut sebagai responden.
Baca Juga: Salip KPK, Polri Urutan 3 Lembaga Paling Dipercaya versi Survei Charta Politika Indonesia
Metode wawancara yang dilakukan ialah secara tatap muka. Sementara untuk mencari hasil survei dilakukan dengan metode pemilihan sampel secara acak.
Ambang batas kesalahan pada survei mencapai 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB