Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi meminta pemerintah memperketat pemberian dispensasi karantina kepada pelaku perjalanan luar negeri, seiring temuan kasus Covid-19 varian Omicron.
Nurhadi berharap tidak ada lagi kelonggaran kepada mereka yang wajib karantina. Apalagi setelah ada insisden satu pasien positif Omicron yang sempat lolos karantina di Wisma Atlet.
Hal itu tentu harus menjadi pelajaran untuk lebih patuh dalam menerapkan aturan.
"Kita harapkan tidak ada lagi pasien Covid-19, khususnya varian Omicron, yang lolos dari karantina," kata Nurhadi kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Sementara itu terkait adanya varian Omicron di Indonesia, Nurhadi mengaku mendukung rencana pemerintah menerapkan kebijakan mikro lockdown.
Namun Nurhadi mengingatkan bahwa kebijakan mikro lockdown harus diberikan batas waktu dan dilakukan evaluasi terkait efektif atau tidaknya.
"Tetapi pemerintah harus memastikan keberlangsungan kehidupan warga selama diterapkan kebijakan tersebut," ujar Nurhadi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menceritakan kaburnya satu orang dari karantina Wisma Atlet sempat dinyatakan positif pada tes pertama. Namun, hasil tes pembandingnya menunjukkan negatif dan baru diketahui lima hari kemudian jika yang bersangkutan sempat terpapar Covid-19 varian Omicron.
Budi menjelaskan, orang tersebut adalah perempuan yang baru datang dari Inggris. Dari hasil tes pertama menunjukkan kalau ia positif terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ditanya Kasus WNI Kabur Karantina di Wisma Atlet, Jubir Pemerintah Bilang Begini
Namun kemudian ia meminta tes pembanding dan memang diperbolehkan. Hasil dari tes pembanding itu negatif, sehingga yang bersangkutan meminta untuk pulang dari Wisma Atlet.
"Dites, negatif makanya dia minta ke luar berdasarkan hasil tes yang dibanding kemudian diberikan ke Dinas Kesehatan DKI, diminta (pulang) boleh," kata Budi di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (27/12/2021).
Meski boleh pulang dari Wisma Atlet, perempuan itu tetap harus menjalani isolasi dan rumahnya dinilai layak untuk dijadikan tempat isolasi. Tetapi berselang lima hari kemudian, hasil tes baru ke luar kalau ia sempat positif Covid-19 dengan varian Omicron.
Pemerintah akhirnya langsung mencari perempuan itu untuk melakukan tes lanjutan termasuk kepada keluarganya.
"Kita tes lagi seluruh keluarganya dia di rumah dan alhamdulillah sudah negatif," ujarnya.
Dengan adanya kasus seperti itu, Budi mengungkapkan, bakal mengubah aturan soal tes Covid-19.
Berita Terkait
-
AS Pangkas Durasi Isolasi Pasien Covid-19 Tak Bergejala, Ilmuwan Khawatir
-
Ditanya Kasus WNI Kabur Karantina di Wisma Atlet, Jubir Pemerintah Bilang Begini
-
Hasil Tes Pembanding Bisa Berbeda dengan Tes Covid-19 Pertama? Ini Pemicunya
-
WNI yang Baru Pulang dari Luar Negeri Boleh Lakukan Tes PCR Pembanding, Kenapa?
-
Pandangan Ulama terhadap Pasien yang Meninggal Dunia Pasca Covid-19
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO