Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta infrastruktur lintasan Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol diperbaiki. Pasalnya, belum lama ini tempat rekreasi itu sempat terkena banjir rob.
Banjir rob untuk pertama kalinya sempat terjadi di Ancol karena ada tanggul yang jebol. Kenneth berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperhatikan hal ini agar tak jadi masalah ke depannya.
"Harus banyak perbaikan, kita belajar dari pengalaman kemarin bahwa di Ancol ada tanggul yang bocor, sehingga mengakibatkan banjir parah. Pemilihan lokasi di Ancol diharapkan sudah memperhitungkan kerentanan jika terjadi banjir rob, ataupun hujan deras sehingga lokasi aman," ujar Hardiyanto Kenneth kepada wartawan, Minggu (2/12/2021).
Jika nantinya ada masalah lagi dalam infrastruktur, ajang balap mobil listrik itu disebutnya malah bisa berakhir rugi. Apalagi, Formula E merupakan ajang internasional yang salah satu tujuannya adalah mempromosikan Kota Jakarta.
"Faktor-faktor keselamatan harus benar-benar diperhatikan dan menjadi prioritas, jangan nanti setelah terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan, baru kita menyesal," jelasnya.
Tak hanya itu, Hardiyanto Kenneth juga menanggapi pernyataan Managing Direktur Jakarta E-Prix (Formula E) dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko, yang mengatakan biaya penyelenggaraan Formula E tidak akan menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta.
Faktanya, kata Hardiyanto Kenneth, commitment fee sebesar Rp 560 miliar telah dibayarkan Pemprov DKI ke Penyelenggara Formula E dengan menggunakan APBD pada 2019 dan 2020. Karena itu, meminta kepada Jakpro untuk segera mengembalikan uang commitment fee tersebut.
"Ada uang rakyat yang tersandera dalam kegiatan ini, jadi harus dikembalikan dulu dana kontribusi tersebut, baru anda boleh berbicara untuk menyelenggarakan pagelaran Balapan Mobil Listrik ini tidak menggunakan APBD dan murni menggunakan dana dari sponsor," jelasnya.
Ia pun meminta agar Widi tidak sesumbar mengatakan Formula E tidak menggunakan APBD. Masyarakat disebutnya sudah mengetahui kenyatannya tidak demikian.
Baca Juga: Timnas Kalah, Rocky Gerung Soroti Presiden Lebih Utamakan Infrastruktur Ketimbang Nutrisi
"Jadi jangan ngomong besar dulu bahwa menyelenggarakan acara ini tidak menggunakan APBD padahal realisasinya tidak seperti itu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kawasan Taman Impian Jaya Ancol resmi menjadi lokasi lintasan Formula E Jakarta Juni 2022 mendatang. Pemetaan untuk sirkuit di lokasi nantinya juga sudah dilakukan pihak penyelenggara.
Nantinya, lintasan ajang balap mobil listrik ini memiliki total panjang 2,4 km dengan lebar lintasan adalah 16 meter. Trek ini nantinya bakal mempunyai 18 tikungan, dan trek lurus sepanjang 600 meter.
Keputusan penentuan lokasi ajang balap mobil listrik ini sudah disetujui oleh Formula E Operation (FEO), dan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Keduanya telah memeriksa langsung ke lokasi sejak bulan November lalu.
Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan pengerjaan sirkuit akan segera dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan rampung pada April 2022 mendatang. Lintasan akan dibuat sesuai dengan spesifikasi dari FEO dan FIA.
"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat," ujar Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12/2021).
"Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan pembuatan sirkuit tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semua pendanaan berasal dari sponsor yang berpartisipasi.
"Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bekasi Bakal Punya Kawasan Pergudangan Modern SPIN, Luas Capai 27 Hektare
-
Indonesia Gencar Bangun Infrastruktur, Beton Readymix Jadi Andalan untuk Berbagai Proyek Strategis
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal