Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth meminta agar uang komitmen atau commitment fee untuk menyelenggarakan Formula E dikembalikan. Pasalnya, penyelenggara sudah berjanji tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD untuk menggelar ajang balap mobil listrik itu.
Faktanya, kata Kenneth, commitment fee sebesar Rp560 miliar telah dibayarkan Pemprov DKI ke Penyelenggara Formula E dengan menggunakan APBD pada tahun 2019 dan 2020. PT Jakarta Propertindo disebutnya tidak bisa mengabaikan fakta ada dana publik yang sudah terpakai.
Penggunaan APBD untuk Formula E itu merupakan pelaksanaan dari Instruksi Gubernur Anies Baswedan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga agar membayarkan commitment fee.
"Ada uang rakyat yang tersandera dalam kegiatan ini, jadi harus dikembalikan dulu dana kontribusi tersebut, baru Anda boleh berbicara untuk menyelenggarakan pagelaran Balapan Mobil Listrik ini tidak menggunakan APBD dan murni menggunakan dana dari sponsor," kata Kenneth.
Ia pun meminta agar Managing Director Jakarta e-Prix atau Formula E dari Jakpro, Gunung Kartiko tidak sesumbar mengatakan Formula E tidak menggunakan APBD. Masyarakat disebutnya sudah mengetahui kenyatannya tidak demikian.
"Jadi jangan ngomong besar dulu bahwa menyelenggarakan acara ini tidak menggunakan APBD padahal realisasinya tidak seperti itu," tuturnya.
Dia pun juga mengingatkan KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi Formula E yang diduga terdapat tindakan penyelewengan anggaran dari commitment fee yang telah dibayar Pemprov DKI Jakarta. Ia pun meminta agar Pemprov menunggu hasil pemeriksaan sebelum menggelar balapan.
"Lebih baik tunggu penyelidikan KPK selesai. Jangan sampai nanti disaat pagelaran berlangsung dan ternyata terbukti ada indikasi dugaan korupsi, bisa langsung dihentikan. Pagelaran Formula E ini lebih baik tidak dilanjutkan, karena terkesan dipaksakan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta mempertanyakan soal sponsor untuk gelaran Formula E Juni 2022 mendatang. Hal ini disampaikan saat melakukan tinjauan ke sirkuit ajang balap mobil listrik itu di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: Tak Punya Partai, Taufik Gerindra: Ketum Parpol Jangan Takut Pada Anies di Pilpres
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Pandapotan Sinaga di lokasi menanyakan soal sponsor ini kepada Direktur Perkembangan Bisnis Jakpro, Gunung Kartiko soal kepastian sponsor penyelenggaraan Formula E.
"Sponsor dari mana?" tanya Pandapotan di kawasan Ancol, Rabu (29/12/2021).
"Sudah ada beberapa brand, Pak," jawab Gunung.
Gunung awalnya enggan membeberkan siapa saja sponsor yang sudah bersedia. Namun, Pandapotan meminta Gunung membocorkannya karena menurutnya tak akan ada masalah.
Meski tak menyebutkan namanya, Gunung menyebut sejumlah perusahaan sudah bersedia. Mulai dari minuman, makanan, hingga perbankan.
"Yang jelas, misalnya brand minuman, makanan, terus bank, ada. Begitu lah, kira-kira," papar Gunung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha