Suara.com - Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan pemeriksaan benda yang mirip tank terapung di perairan Pulau Buruan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau masih berlangsung. Namun menurut pengamatannya, benda itu lebih menyerupai seperti tongkang.
TNI AL sudah mengirimkan tim dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL atau Pushidrosal dan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan sementara, benda itu bukan tank namun lebih mengarah tongkang yang berbentuk tank.
"Sampai saat ini belum menandakan itu ada alat deteksi dan sebagainya. Jadi itu seperti tongkang," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/1/2022).
"Tongkang yang gitu bentuknya seperti tank, sudah kami cek bawah airnya. Atas airnya ada monitornya atau tidak, mungkin semacam sonar, masih belum ketemu, enggak ada," sambungnya.
Meski begitu, pihaknya akan tetap melanjutkan pemeriksaan termasuk mendiskusikannya dengan pakar.
Sebelumnya ia sempat menduga kalau benda itu merupakan sasaran tembakan senjata ringan dalam rangka latihan. Akan tetapi setelah dicek tidak ada bekas senjata pada benda tersebut.
"Jadi masih kosongan seperti tongkang yang kedap sehingga dia bisa mengapung di laut," ujarnya.
Mengutip dari Antara, TNI AL sedang menyelidiki tank rongsokan yang hanyut di perairan Pulau Buruan, Kabupaten Bintan, Kepri.
"Secara fisik memang mirip tank," kata Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Tjahja Setiawan.
Baca Juga: Rumah Anggota TNI AL Jadi Penampungan PMI Ilegal, Begini Respons KSAL
Dari hasil pemeriksaan secara manual, kata dia, benda berwarna oranye itu terbuat dari bahan logam setebal 0,2 sentimeter. Di bagian kiri dan kanannya terdapat styrofoam yang membuat benda itu bisa terapung di atas permukaan air laut.
Sejauh ini, pihaknya juga belum menemukan peralatan dari benda tersebut, termasuk peruntukan dan asal usulnya.
Danlantamal menegaskan bahwa benda terkait belum dapat diidentifikasi sebagai benda apa pun sampai dengan hasil penyelidikan TNI AL rampung. "Penyelidikan sedang berlangsung," ujar Danlantamal.
Danlantamal menduga benda mirip tank itu sama dengan yang ditemukan di perairan Kabupaten Natuna sebelumnya. Benda tersebut diperkirakan hanyut terbawa arus hingga ke perairan Pulau Bintan, dan sudah diamankan di Posmat AL Kijang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram