Suara.com - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawadaya buka suara terkait pengakuam Ferdinand Hutahaean yang menyebut bahwa dirinya seorang mualaf. Mustofa bahkan mengaku pernah salat berjamaah bersama eks politisi Partai Demokrat tersebut.
Melansir Hops.id -- jaringan Suara.com, Mustofa bercerita, pada Juli 2019 lalu, Ferdinand masih berada di kubu oposisi dan dekat dengan ormas Islam seperti FPI. Saat itu, saat kegiatan kampanye, dia dan Ferdinand menunaikan salat subuh berjamaah.
"Saya pernah salat subuh berjamaah dan Ferdinand ikut di sana, tetapi tata cara salatnya masih salah," ujar Tofa dikutip Hops Trending, Sabtu (8/1/2022).
"Itu (terjadi) saat kampanye terbesar terakhir Prabowo Subianto. Jadi, banyak tokoh nasional yang hadir (di lokasi)," tambahnya.
Lebih jauh, Tofa mengaku, saat itu dia berada di shaf atau barisan pertama. Sementara Ferdinand berada tepat di sisi kirinya. Menariknya, saat bersedekap usai takbiratul ihram, Ferdinand melakukan gerakan yang menurutnya keliru.
"Ferdinand terbalik posisi tangannya. Tangan kanan ada di dalam, lalu ditutup tangan kirinya di posisi luar," terangnya.
Mustofa menambahkan, saat itu ada wartawan yang berdiri di samping Ferdinand. Menariknya, wartawan tersebut sempat mengingatkan Ferdinand dan memintanya memperbaiki gerakan salat.
"Dalam pemahaman umat Islam, saya rasa posisi tangan kiri menempel di dada, kanan di luar, tidak ada khilafiah. Semua juga tahu, salah pascatakbiratul ihram itu, tangan kanan memegang tangan kiri. Ini kan sangat dasar sekali," tegasnya.
Diketahui, belakangan Ferdinand Hutahaean terjerat kasus dugaan penistaan agama, usai menulis ‘Allahmu lemah, Allahku kuat’ di media sosialnya.
Baca Juga: Ferdinand Ngaku Mualaf usai Cuitan Dipolisikan, Adik Gus Dur: Tahu Dirilah
Namun, dia memastikan, itu bukan ditujukan untuk menghina umat Islam. Sebab, dirinya mengaku telah menjadi mualaf sejak 4 tahun lalu.
Berita Terkait
-
Ferdinand Hutahaean Minta Dibimbing Ulama, Politisi Demokrat Bilang Begini
-
Ferdinand Minta Bimbingan Ulama, Politikus Demokrat: Cocok Dibimbing Irjen Napoleon
-
Soal Kasus Ferdinand, Husin Shihab Usul Polisi Undang Ahli Filsafat Islam, Kristen, Yahudi
-
Kasus Cuitan 'Allahmu Lemah' Ferdinand, Husin Shihab Saran Pakai Ahli Filsafat
-
Ferdinand Ngaku Mualaf usai Cuitan Dipolisikan, Adik Gus Dur: Tahu Dirilah
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang