Suara.com - Seorang pria asal Inggris menyuntikkan obat tanning ke tubuhnya secara berlebihan karena ingin terlihat cokelat. Bukannya terlihat eksotis, ia justru berakhir dengan kulit gosong.
Menyadur New York Post Selasa (11/1/2022), Dylan Wright, 28, ingin memiliki kulit kecokelatan sebelum berangkat liburan ke Spanyol pada 2014. Sebagai jalan pintas, ia membeli dua obat tanning seharga Rp 200 ribuan di internet.
Obat itu menggunakan hormon buatan laboratorium yang disebut melanotan II untuk meningkatkan produksi melanin - tapi dengan mengorbankan tahi lalat dan bintik-bintik.
Ia lantas menyuntikkan dua dosis tanning itu sebelum berangkat ke bandara. Ia menyesal melakukan itu karena seharusnya hanya melakukan satu suntikan.
Kulitnya jadi terlihat sangat gosong dan tampak aneh karena ia memiliki rambut terang dan sejujurnya, ia tidak tahan dengan tatapan orang-orang atas dirinya.
“Itu sangat memalukan. Orang-orang menatap, seperti ada yang salah dengan saya! Rambut yang diputihkan tidak membantu. Saya tampak seperti satu pint Guinness!”
“Dokter menyebut saya bodoh dan memberitahu bahwa itu adalah efek samping dari obat dan sekarang saya terjebak dengan [bintik-bintik],” kata penduduk Essex kepada South West News Service.
“Saya memiliki bintik-bintik seperti saya berusia 50-an atau 60-an. Rasanya seperti kulit saya menua.”
“Setelah saya melihat foto itu, saya berpikir, 'Ya Tuhan, ini tidak keren,'” katanya. “Karena suntikan membuat penyamakan kulit lebih efisien, berada di bawah sinar matahari selama sembilan jam sehari seperti berada di bawah sinar matahari selama seminggu setiap hari dan itulah masalahnya.”
Baca Juga: Nekat Suntik Tanning Berlebihan, Wajah Pria Ini Mendadak Menua 30 Tahun
Ketika dia kembali ke rumah, dia menolak untuk memberi tahu orang tuanya apa yang telah dia lakukan, terlepas dari pertanyaan mereka tentang perubahan mendadak itu.
Sekarang, Wright — yang kulit cokelatnya telah memudar — menyebarkan kesadaran tentang suntikan, mendesak orang untuk melakukan penelitian tentang kemungkinan efek samping.
“Ini benar-benar tidak layak. Ada cara tanning yang lebih aman, seperti fake tanning,” klaimnya. "Itu memberi saya panggilan bangun ... Ini adalah kasus klasik berusia 20 tahun dan berpikir Anda tak terkalahkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun