Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendadak meminta Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Zainal Fatah untuk menjadi penerjemah saat meninjau lokasi pembangunan Hunian Sementara (Huntara) Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jumat (14/1/2022). Hal tersebut dikarenakan ada warga yang berbicara kepada Ma'ruf dengan menggunakan bahasa Madura.
Awalnya, Ma'ruf mengajak warga setempat yang juga menjadi pengungsi korban gempa Gunung Semeru untuk menyampaikan aspirasinya soal pembangunan.
"Silakan kalau ada yang mau (menyampaikan) harapan boleh, bertanya boleh, (memberikan) usulan boleh. Nanti ada penerjemahnya kok," kata Ma'ruf membuka dialog.
Kemudian ada seorang warga bernama Muljaki yang berdiri untuk berdialog bersama Ma'ruf. Sedari awal, Muljaki sudah berbicara dengan bahasa Madura.
"Tak langkung kula gebei bahasa Madura (mohon izin saya memakai bahasa Madura)," ucap Muljaki.
Mendengar permohonan izin Muljaki, Ma'ruf pun mempersilakan dengan menjawab menggunakan kata 'monggoh'. Sontak saja jawaban Ma'ruf mengundang tawa para pengungsi lainnya karena kata "monggoh" merupakan bahasa Jawa meskipun artinya silahkan.
"Eh monggoh apa ya Bahasa Maduranya, kalau sakalangkong saya tahu artinya terima kasih," canda Ma'ruf yang kembali diikuti tawa para pengungsi.
"Saya kemarin ke Madura, saya hari ini ke Lumajang tapi kok seperti di Madura," candanya lagi.
Suasana dialog pun berlangsung cair, terlihat dari wajah para pengungsi yang awalnya tegang berubah menjadi sumringah.
Baca Juga: Khofifah Dinilai Sangat Layak jadi Cawapres, Pengamat Beberkan Alasannya
Setelah itu, Ma'ruf menunjuk Sekretaris Jenderal KemenPUPR M Zainal Fatah menjadi penerjemah dadakan karena ternyata ia juga berasal dari Madura.
"Atas nama tokoh masyarakat saya mengucapkan terima kasih tak terhingga, Bapak Wapres sudah berkenan hadir di Sumber Mujur," ungkap Muljaki yang tetap menggunakan bahasa Madura.
"Harapan saya, dari hadirnya Pak Wapres, kami punya banyak harapan. Semoga Bapak diberi kesehatan selalu, sehingga Pak Wapres membawa berkah di tempat relokasi Sumber Mujur," imbuhnya.
Selain Muljaki, seorang pengungsi lain bernama Slamet Haryadi juga turut menyampaikan harapan dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ma'ruf.
"Di sini saya dari perwakilan para pengungsi berterima kasih banyak kepada Bapak Kades yang sedia menampung kami dan kami berterima kasih juga kepada Bapak Wapres dan pemerintah yang sudah sedia menampung kami. Harapan kami sebagai pengungsi ini cepat (selesai)," ucapnya.
Mendengar ucapan dan aspirasi para pengungsi tersebut, Ma'ruf kembali meyakinkan bahwa Huntara akan segera dibangun dan akan dilanjutkan dengan Hunian Tetap (Huntap).
Berita Terkait
-
Wapres Maruf Amin Mengunjungi Lokasi Huntara Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
-
Gus Yahya Umumkan Kepengurusan Baru, Wapres Maruf Amin dan Said Aqil Jadi Mustasyar PBNU
-
Wapres Maruf Amin Tantang Perguruan Tinggi Atasi Masalah Pengangguran di Indonesia
-
Wapres Maruf Amin Diundang Podcast Deddy Corbuzier, Ternyata Kocak Banget
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta