Suara.com - Kisah pria di Thailand berikut ini bukan hanya menjadi viral melainkan juga memicu rasa geram. Bagaimana tidak? Pasalnya pria tersebut memasang pengumuman sengaja mencari pasangan kencan yang positif COVID-19 di aplikasi perpesanan LINE.
"(Saya) hanya mencari (pasangan kencan) yang terinfeksi (COVID-19). Bekerja mulai pukul 10 malam," tulis seseorang mewakili kliennya, dikutip Suara.com dari VICE pada Selasa (18/1/2022). Ia menambahkan bahwa sang klien menuntut wanita pasangan kencannya harus benar-benar positif COVID-19 dan mampu membuktikannya dengan tes antigen yang menunjukkan "dua garis".
Pria itu mengaku siap membayar THB3.000 hingga THB5.000 (setara Rp1,3 juta sampai Rp2,2 juta) untuk wanita yang berkenan menjadi pasangan kencannya, serta menyediakan THB600 (setara Rp260 ribu) untuk yang bisa membantu mencarikan yang diperlukannya. Ia juga memberi persyaratan penting seperti tidak ada hubungan seks, pesta narkoba dan minuman keras, serta hanya memerlukan "pertukaran napas" satu sama lain.
Tangkapan layar pengumuman tersebut lantas menjadi viral di Facebook dan seketika menuai bulan-bulanan warganet. Sempat dicurigai karena orientasi seksual, banyak yang kemudian meyakini pria tersebut hanya mengincar klaim kompensasi asuransi. Kecurigaan ini pun lantas dibenarkan lewat laporan oleh media setempat.
Sebagai informasi, perusahaan asuransi di Thailand menawarkan klaim kompensasi senilai THB200.000 (setara Rp86.775.181) untuk pasien yang terinfeksi COVID-19. Program ini, menurut laporan Nikkei, menyebabkan klaim asuransi atas COVID-19 di Thailand melonjak sampai 10 kali lipat, dimulai sejak awal pandemi hingga pertengahan 2021.
Program ini sedianya membantu meringankan beban keluarga pasien COVID-19. Namun sejumlah keluarga di Thailand malah memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi, seperti yang sempat viral tahun lalu.
Mengutip VICE, sebuah keluarga di Thailand sempat mengunggah momen mereka bersenang-senang pasca mengklaim asuransi COVID-19. Upaya seperti ini pun ternyata tidak hanya sekali coba dilakukan oleh masyarakat Thailand.
"Bahkan ada wanita muda yang menjual inhaler di Facebook dan mengklaimnya mengandung virus Corona," ujar seorang pejabat senior di Komisi Asuransi Thailand (OIC) kepada Nikkei. "Pembeli bisa menggunakan inhaler itu agar terinfeksi (COVID-19) dan mengklaim kompensasi."
Kejadian semacam ini membuat Asosiasi Asuransi Umum Thailand langsung mengeluarkan peringatan keras. Termasuk siap menjatuhkan sanksi bagi yang dengan sengaja terinfeksi COVID-19 demi mendapat klaim asuransi.
Baca Juga: Kemenkes Gunakan Merek Vaksin Berbeda untuk Booster, Ini Penjelasan Kepala Badan POM RI
Berita Terkait
-
Kemenkes Gunakan Merek Vaksin Berbeda untuk Booster, Ini Penjelasan Kepala Badan POM RI
-
Dua Minggu Rumah Tercium Bau Petai Menyengat, Pas Diselidiki Penyebabnya Bikin Tepuk Jidat
-
Heboh Kos-kosan Bayar Rp 100 Ribu Tiap Nginap 1 Jam, Publik Ramai Bujuk Segera Angkat Kaki
-
Cari Nafkah dengan Ngamen Ular di Jalanan, Kondisi Tangan Bapak Ini Jadi Sorotan
-
Beri Perhatian Penuh, Ayah Rawat Anak Perempuannya yang Sedang Hamil Tua Bikin Trenyuh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf