Suara.com - Kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar menampik jika kliennya ikut berbaiat pada ISIS dalam acara yang berlangsung di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat pada 6 Juli 2014 silam. Sanggahan itu dia sampaikan seusai sidang kasus tindak pidana terorisme yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (19/1/2021) hari ini.
Aziz, dalam wawancara bersama wartawan menyampaikan, Munarman tidak pernah ikut-ikutan gerakan radikal -- apalagi sampai berbaiat. Dia menegaskan, kliennya tidak sepakat dengan hal-hal yang kontra dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya tegaskan bahwa Pak Munarman tidak pernah ikut-ikutan apalagi tertarik dengan hal-hal yang kontra dengan NKRI," ungkap Aziz.
Aziz menyampaikan, Munarman adalah sosok yang sangat konsekuen dengan pendiriannya. Bahkan, Aziz turut menyingguh soal keterangan saksi K dan HF yang sempat mengutarakan hendak mengusir Munarman jika enggan berbaiat pada kesempatan tersebut.
K merupakan narapidana kasus teroris. Sedangkan HF, mantan napi teroris.
"Bahkan ada beberapa kesaksian, tadi sempat dengar kan, K sempat marah, kenapa (Munarman) diundang. Artinya punya stigma Pak Munarman memang bukan satu frekuensi dengan mereka," sambungnya.
Ketika disinggung soal kedatangan Munarman dalam acara baiat berkedok seminar tersebut, Aziz enggan membeberkannya. Menurut dia, hal tersebut tidak bisa diungkap saat ini.
"Nah, itu nanti kita tunggu saja biar pas. Karena gini, kalau kami ungkap sekarang, yaj ada di sidang berikutnya ada penyesuaian sehingga membuat kami kesulitan melakukan pembelaan yang maksimal, dan kami mengungkap kejujuran para saksi akan sulit," pungkasnya.
Munarman Nyaris Diusir Acara ISIS
Dalam acara pembaiatan berkedok seminar di kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan pada 6 Juli 2014 silam, terdakwa Munarman nyaris mau diusir. Pernyataan itu disampaikan oleh saksi berinisial HF -- eks narapidana terorisme sekaligus panitia bidang keamanan dalam acara baiat pada 2014 silam.
Dalam sidang tadi, dia mengaku melihat eks Sekretaris Umum FPI itu hadir dan berbaiat pada ISIS dalam acara tersebut.
Hanya saja, dirinya sempat terlibat perdebatan dengan K -- saksi sekaligus panitia acara -- ihwal kehadiran Munarman saat itu. Pasalnya, Munarman tidak masuk dalam daftar peserta yang diundang dalam acara pembaiatan tersebut.
"Ada perdebatan kecil antara panitia, saya dengan K, saat itu K menginstruksikan untuk mengusir Munarman, karena memang tidak ada di daftar list kami. Akhirnya saya bilang 'tahan, biarkan dulu, kalau dia tidak baiat baru kita usir'. Makanya akhirnya saya di belakang untuk pantau kondisi hal-hal mencurigakan," kata HF dalam kesaksiannya.
Saksi lainnya, HF yang merupakan narapidana terorisme juga membenarkan jika Munarman hadir dan barbaiat pada ISIS. Tidak hanya itu, saksi K juga menyebut sejumlah nama yang diduga menjadi panitia acara, di antaraya, Ustaz M. Fahri, Ustaz Syamsul Hadi, hingga Ustaz Fauzan Ansori.
Majelis hakim mula-mula bertanya, apakah acara baiat tersebut diselenggarakan organiasasi atau sebuah kelompok. Dalam jawabannya, K menyatakan jika panita acara pembaiatan menamakan diri sebagai Faksi.
Berita Terkait
-
Di Sidang, Napi Teroris Cerita soal Acara Baiat ISIS di UIN Ciputat: Saya Lebih Pilih Abang Munarman, Polisi Itu Tagut
-
Di Sidang Munarman, Saksi K Akui Berangkatkan Sejumlah Anggota FPI Jadi Kombatan ISIS
-
Bantah Hadiri Baiat ISIS di Kampus UIN Ciputat, Munarman ke Eks Napiter: Kata-kata Ini Kita Bawa ke Yaumul Hisab Ya!
-
Terkuak di Sidang! Munarman Ikut Acara Pembaiatan ISIS di Kampus UIN Ciputat yang Dihadiri 1.500 Peserta
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya