Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat sedikitnya 68 persen atau 307.092 sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen dengan durasi belajar maksimal enam jam di kelas.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, sudah ada 276.032 sekolah atau 61 persen yang memenuhi syarat melakukan PTM 100 persen, 7 persen sisanya atau 31.060 sekolah di daerah 3T (terluar, tertinggal, terdepan) mendapatkan izin khusus bisa melakukan PTM 100 persen.
"68 persen satuan pendidikan sudah bisa melaksanakan 100 persen PTM, dan hanya 1 persen satuan pendidikan yang masih harus PJJ, sisanya 31 persen satuan pendidikan melaksanakan 50 persen PTM Terbatas," kata Suharti, Rabu (19/1/2022).
Jumlah murid yang sudah melaksanakan PTM 100 persen dari 68 persen sekolah di Indonesia ini ada sebanyak 37.796.472 orang.
Dia menjelaskan, PTM 100 persen hanya bisa dilakukan di daerah PPKM Level 1 dan 2 dengan tingkat vaksinasi dosis 2 bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di atas 80 persen dan lansia di atas 50 persen.
"Nah, banyak pertanyaan terkait dengan Omicron tentu sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, pelaksanaan PTM Terbatas akan menyesuaikan tingkat PPKM-nya," ucapnya.
Dalam SKB 4 menteri diatur PTM wajib disetop minimal 14 hari jika terjadi penularan Covid-19 di sekolah, angka positivity rate dari tes acak di atas 5 persen, dan warga satuan pendidikan yang masuk notifikasi hitam di atas 5 persen.
"Apabila setelah dilakukan surveilans meskipun ada positif ternyata bukan merupakan klaster, maka yang ditutup adalah rombongan belajarnya selama 5x24 jam," jelas Suharti.
Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah daerah untuk segera membuka sekolah untuk PTM 100 persen jika daerahnya sudah memenuhi syarat sesuai yang ditetapkan SKB 4 Menteri.
Baca Juga: Satpol PP DKI Jakarta Bakal Disiagakan di Sekolah, Pantau Pelaksanaan PTM 100 Persen
Berita Terkait
-
Satpol PP DKI Jakarta Bakal Disiagakan di Sekolah, Pantau Pelaksanaan PTM 100 Persen
-
Jumlah Siswa Terpapar Covid-19 Terus Bertambah, Wagub DKI Pertimbangkan PTM Dua Sesi
-
Wagub Riza Sebut 28 Sekolah di Jakarta Kembali Terapkan PTM 100 Persen
-
Sempat Dihentikan, PTM 100 Persen di 28 Sekolah di Jakarta Kembali Berjalan
-
PTM Diawasi Ketat karena Kasus Covid-19 Meningkat, Satpol PP DKI Sebut Siswa Lepas Masker saat Jajan di Luar Sekolah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing