Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meminta maaf atas perilaku para bawahaannya. Permintaan maaf itu disampaikan di hadapan Komisi III DPR dalam rapat kerja.
Berdasarkan catatan Suara.com, Kapolri Listyo bukan kali ini saja meminta maaf. Pada malam pergantian tahun menuju 2022 dalam rilis akhir tahun Mabes Polri, Listyo juga menyampaikan permohonan maaf.
"Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri. Untuk itu saya selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf terhadap kinerja, perilaku, maupun perkataan anggota Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat," kata Listyo, Senin (24/1/2022).
Listyo turut memaparkan hasil beberapa survei terkait tingkat kepercayaan masyarkaat terhadap Polri. Ia berujar angka-angka itu mengalami penurunan dibandingkan survei di pada November 2020 yang pernah angka 80,2 persen yang merupakan angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
"Penurunan ini dipicu oleh serangkaian pelanggaran personel dan pelayanan yang tidak profesional. Tentunya fenomena ini akan terus kami perbaiki sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan pelayanan kepolisian ke depan untuk melakukan perbaikan, kami berkomitmen untuk terus bebenah," ujar Listyo.
Listyo menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas para anggota yang bertindak tercela sampai mencoreng institusi.
"Kami tegaskan sekali lagi bahwa Polri, kami tidak ragu untuk memecat 30, 50, ataupun 500 anggota Polri yang merusak institusi untuk menyelamatkan 400 ribu lebih anggota Polri yang telah berbuat baik," ujar Listyo.
Minta Maaf karena Anak Buah Berulah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf kepada masyarakat. Permintaan maaf itu disampaikan Listyo atas tindakan dan perilaku bawahannya yang menyimpang.
Baca Juga: Tak Terima, Maman Abdurrahman Desak Kapolri Segera Proses Edy Mulyadi Secara Hukum
Permohonan maaf juga disampaikan Listyo apabila masyarakat merasa kinerja kepolisian belum seusai harapan.
"Kami sekali lagi mohon maaf atas kinerja ataupun perilaku dari anggota-anggota kami yang mungkin belum sesuai dengan harapan masyarakat," kata Listyo dalam rilis akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Listyo menyebut Polri akan terus melakukan perbaikan. Polri, lanjut Listyo, juga bakal mendengar kritik.
Ia berjanji bakal menindak tegas segala bentuk penyimpangan yang dilakukan anggota Polri.
"Sehingga semakin hari kami tentunya kami berkomitmen untuk membawa institusi ini menjadi institusi yang modern, insitutusi yang terbuka, institusi yang mau keluar dari zona nyaman, institusi yang harus terus memeprbaiki setiap saat," kata Listyo.
"Sehingga betul-betul bisa memenuhi harapan masyarakat menjadi polisi yang dipercaya, polisi yang profesional dan polisi yang dicintai masyarakat," sambung Listyo.
Berita Terkait
-
Kemenkes Sebut 170.095 Orang Sudah Divaksin Booster Dalam Sepekan
-
Profil Dedi Mulyadi, Mantan Bupati Purwakarta 2 Periode yang Kini Duduk di Senayan
-
Pelaku Usaha dan Dunia Investasi Butuh Kepastian, DPR Harap Jadwal Pemilu 2024 Segera Ditetapkan
-
Harapan Kapolri Ke RS Muhammadiyah: Dapat Berkembang Dengan Faskes Berstandar Internasional
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara