Suara.com - Ketika berkunjung ke Semarang, wisatawan pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai olahan kulinernya mulai dari wingko babat, lumpia, hingga ikan bandeng. Saat ini, ada salah satu kuliner yang jadi buruan masyarakat lokal atau wisatawan yaitu Bandeng Juwana Elrina, yang memiliki beragam varian olahan ikan bandeng yang selalu menjadi buruan masyarakat lokal atau wisatawan baik untuk dimakan di tempat atau oleh-oleh.
Bisnis kuliner ikan bandeng yang telah berdiri sejak 3 Januari 1981 ini juga merupakan merchant lokal ShopeePay yang turut berpartisipasi dalam program ShopeePay Semangat UMKM Lokal Semarang pada 16 - 22 Januari 2022 lalu. Program tersebut menghadirkan promo spesial berupa Cashback 60% yang ditawarkan di berbagai bisnis UMKM di Semarang guna mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi.
Bandeng Juwana Elrina sendiri bermula dari ide awal yang tercetuskan dari pemantauan sang pendiri, yakni Dokter Daniel Nugroho Setiabudhi, yang melihat ramainya bisnis bandeng duri lunak di Semarang.
Sejak setahun sebelum Bandeng Juwana Elrina didirikan, Dokter Daniel sendiri sudah melakukan berbagai uji coba resep bandeng berduri lunak menggunakan pressure cooker yang dimilikinya, kemudian membagikan hasil masakannya kepada teman dekat untuk dicoba. Setelah lama meracik resep terbaik bandeng duri lunak, akhirnya pada Januari 1981 Bandeng Juwana Elrina mulai dijual di depan rumahnya.
Direktur Utama PT Bandeng Juwana, Arif Honggowijoyo Kusmadi, menjelaskan, Bandeng Juwana Elrina adalah bisnis yang dirintis oleh ayahnya, yang pada saat itu ingin mencari penghasilan tambahan untuk menyekolahkan anak-anaknya. Pada awalnya ayahnya berkeinginan untuk membuka usaha toko roti, namun karena keterbatasan modal, akhirnya beliau memilih usaha lain.
“Saat itu bisnis olahan ikan bandeng sudah banyak digemari, dan tercetuslah ide untuk membuat produk ikan bandeng duri lunak yang diracik dengan resep keluarga yang berbeda dari yang lain. Keunikan rasa dari resep keluarga tersebut telah membawa Bandeng Juwana Elrina hingga berkembang sampai sekarang, dan kami terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inovasi kepada pelanggan setia kami,” ucap Arif.
Kini, setelah hampir eksis selama 41 tahun, produk yang ditawarkan telah mencapai hingga 70 varian, termasuk Bandeng Duri Lunak, Bandeng Dalam Sangkar, Bandeng Pepes, hingga produk olahan seperti Otak-Otak Bandeng. “Dari berbagai varian produk yang kami tawarkan, Bandeng Duri Lunak adalah yang paling digemari pelanggan dan sering sekali dijadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Semarang,” ungkap Arif.
Ia menuturkan meskipun telah berdiri sejak lama, Bandeng Juwana Elrina juga mengalami masa adaptasi di awal masa pandemi. Beruntungnya, Bandeng Juwana Elrina mampu beradaptasi cepat dengan bergabung sebagai merchant ShopeePay sejak pertengahan tahun 2020.
Arif mengakui ekosistem pembayaran yang efektif melalui penggunaan layanan pembayaran digital sangat membantu bisnisnya ketika terjadi penurunan penjualan di masa pandemi karena ShopeePay kini tidak hanya digunakan oleh kalangan muda saja, namun masyarakat dari berbagai generasi sebelumnya juga sudah mulai terbiasa menggunakannya.
Baca Juga: Lakukan 4 Tips Ini Agar Anak Tetap Happy selama Pembelajaran Tatap Muka
Sementara dari sisi pelanggan, Arif melihat bahwa menyediakan layanan pembayaran ShopeePay menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan, karena pelanggan dapat dengan mudah berbelanja produk kuliner bandeng secara cashless dan mendapatkan keuntungan lebih melalui promo cashback yang ditawarkan.
“Saya juga berpesan sekaligus mengajak para pelaku UMKM lokal supaya lebih mampu menyesuaikan diri dengan digitalisasi, karena kita tidak bisa berhenti di pembayaran konvensional saja. Banyak sekali keuntungan dari mengadopsi layanan pembayaran digital seperti ShopeePay ini,” tutup Arif.
Berita Terkait
-
Penjualan Ikan Bandeng Jelang Imlek di Kawasan Petak Sembilan
-
Cara Top Up Free Fire Lewat Tanpa Aplikasi, Pulsa, M-banking, Visa, Alfamart, DANA, ShopeePay, dan Gopay
-
Jadi Favorit di Semarang, Ini Tips Soto Angkring Mas Boed tetap Eksis Selama 15 Tahun
-
Cara Top Up ShopeePay BCA yang Mudah dan Cepat
-
Kaya Cita Rasa, Ini Rekomendasi Makanan yang Sesuai dengan Suasana Hati Kamu
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Listrik PLN Andal, Kunci Suksesnya Ajang MotoGP Mandalika 2025
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!