Suara.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta melakukan penataan Lapangan Denggung yang merupakan Alun-Alun Sleman. Penataan dilakukan dengan penanaman rumput sejak 2021 lalu dan kini masih dalam tahap perawatan.
Karena itulah pengelola menempatkan papan peringatan agar warga tidak sembarangan menginjak apalagi menduduki rumput tersebut. Papan tersebut terlihat ditempatkan di salah satu sudut alun-alun, meski tampaknya ada di setiap sudut lapangan tersebut.
"Dilarang menginjak rumput," begitulah muatan papan peringatan yang didominasi warna hijau tersebut, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (25/1/2022). "Masih dalam proses penanaman & perawatan. Terimakasih atas perhatiannya."
Papan peringatan itu pun turut menyertakan animasi kaki yang menginjak rumput dengan garis melintang tanda larangan. Dengan demikian jelas bahwa masyarakat yang mendatangi Lapangan Denggung tidak diperbolehkan menginjak apalagi duduk di atas rumput yang baru ditanam tersebut.
Namun video yang diunggah akun TikTok @omriporn ini menyajikan fakta yang berbeda. Sebab terlihat sejumlah warga yang dengan santai menduduki atau berjalan-jalan di atas Lapangan Denggung tersebut.
Tentu saja situasi ini ikut membuat publik berang. Pasalnya peringatan yang dituliskan sudah cukup jelas untuk dipahami oleh warga yang membaca.
"Nanti di tegor bilang nya untuk umum terus nyambung lagi ke pemerintah," ujar seorang warganet.
"SDM RENDAH," kritik warganet lain dengan singkat dan padat.
"Udah biasa sdm rendah + malas baca juga," celetuk warganet.
Baca Juga: Bikin Bingung, Banner SMK Kristen Ini Pakai Foto Siswi Berhijab Langsung Dibela Warganet
"Security-nya mana sih?" timpal warganet lain yang mempertanyakan keberadaan petugas keamanan.
"Larangan adalah perintah ," seloroh warganet.
"INDONESIA DARURAT MEMBACA," lanjut yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stadion Maguwoharjo, Sumadi, menegaskan bahwa rumput di Lapangan Denggung nantinya bisa diinjak serta digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. Hanya saja memang ada beberapa aktivitas yang nantinya akan dilarang seperti menyelenggarakan kegiatan pasar malam.
"Enggak ada (syarat khusus), karena itu jenis rumputnya bukan untuk bola ya tapi untuk umum," jelas Sumadi kepada awak media, dilansir dari Suarajogja.id. "Hanya mungkin kegiatan-kegiatan yang notabene kayak kemarin, pasar malam dan sebagainya sementara ini dilarang. Karena ya mahal to biayanya perawatan daripada pendapatannya."
Untuk video selengkapnya bisa ditonton di sini.
Berita Terkait
-
Viral Unggahan Warganet soal Wawancara Kerja di Menara Saidah, Warga Pancoran: Iseng, Tidak Masuk Akal
-
Soroti Pelestarian Sungai, FKKS Harap Edukasi Masyarakat Turut Ditingkatkan
-
Bikin Bingung, Banner SMK Kristen Ini Pakai Foto Siswi Berhijab Langsung Dibela Warganet
-
Viral Emak-emak Ngamuk Banting Paket Tak Mau Bayar COD, Warganet: COD Cash or Duel
-
Jijik Banget, Ibu Ini Auto 'Hajar' Anak Pakai Jurus Kungfu Panda saat Diberi Pisang
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?