Suara.com - Indonesia telah resmi mengikuti jejak beberapa negara untuk memberikan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster. Dengan demikian, normalnya setiap orang akan mendapat 3 dosis vaksin COVID-19.
Namun pengalaman berbeda dialami oleh seorang warganet dengan akun TikTok @syellolol. Sebab dalam postingannya, ia mengaku sudah mendapat 5 dosis vaksin COVID-19.
Tahan, jangan heboh dulu. Warganet ini sampai 5 kali divaksinasi COVID-19 lantaran berdomisili di Jerman. Sebelum mendarat di Jerman, ia sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 menggunakan produk Sinovac, namun karena tidak diterima oleh otoritas kesehatan setempat, akhirnya ia harus divaksinasi lagi.
"Vaccine COVID-19 ke 5 (vaccine booster)," ujar @syellolol, seperti dikutip oleh Suara.com pada Sabtu (29/1/2022). "Orang-orang belom 5 kali, gw napa jadi banyak banget wkwk. Akankah aku menjadi thanos setelah ini ...."
Mengenai penyebab ia sampai divaksinasi berkali-kali pun dijelaskan di kolom komentar. "Karena waktu sampai di jerman pertama kali vaksin dari indonesia tidak di akui jadi wajib di vaksin ulang. mereka ga mau tau kalau kita udah vaksin," terangnya saat menjawab pertanyaan dari salah satu warganet.
Dengan demikian, secara administrasi di Jerman, warganet ini memang baru mendapat dosis booster. Namun nyatanya ia sudah menerima dosis kelima mengingat telah mendapat dua kali suntikan vaksin COVID-19 sebelum bertolak ke Jerman.
Secara proses, seperti dijelaskannya di video, kurang lebih serupa dengan vaksinasi COVID-19 dosis primer. "Isi data dan beberapa pertanyaan dulu, dibantuin isi hehe," tulisnya.
"Tunggu dipanggil dokternya," imbuhnya. "Kalo udah selesai harus ke apotik terdekat buat print sertifikat vaccine. Kalo udah ada sertifikatnya bisa langsung scan QR code buat masukin ke aplikasi khusus sertifikat vaccine."
Pengakuannya yang sudah menerima 5 dosis vaksin COVID-19 ini pun seketika diramaikan warganet. Rata-rata warganet yang meninggalkan jejak membandingkan dengan Indonesia yang baru memulai program booster COVID-19.
"Aku baru vaksin ke 3," komentar seorang warganet.
"Bersyukurlah yang bisa/sudah vaksin. tidak seperti kami yang belom bisa divaksin karena tensi diatas 180," ujar warganet.
"Anggota Eternals ini mah," seloroh warganet, merujuk pada kelompok pahlawan super yang baru-baru ini diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe.
"Yang kelima jadi megatron," celetuk warganet lainnya, kali ini merujuk pada salah satu antagonis di serial Transformers.
"Wakakaka.... Jadi tanos," kata warganet.
"Kok udah kaya series aja ya??" tutur warganet.
Berita Terkait
-
Beredar Inisial 9 Pemain Persib yang Terpapar Covid-19, Warganet Sebut Nama Marc Klok dan Nick Kuipers
-
Mendominasi di Indonesia, Kasus Omicron Capai 1.875 Orang
-
Persib Bandung Tegaskan Siap Bertanding Meski 9 Pemain Positif Covid-19
-
Riko Simanjuntak Diparkir Persija Setelah Positif Covid-19, Absen Berapa Lama?
-
Reaksi Tak Terduga Warganet Lihat Nagita Slavina Kenakan Hijab Syar'i Saat Bertemu Ustaz Khalid Basalamah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional