Suara.com - Anggota DPD RI Tamsil Linrung mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus memerlukan perencanaan yang matang dan pembahasan dalam waktu yang panjang.
Hal ini dikatakan Tamsil menyusul pengesahan Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara menjadi UU IKN dalam rapat paripurna beberapa waktu yang lalu.
"Saya kira pemindahan Ibu Kota ini adalah besar masif multikompleks, sehingga memerlukan perencanaan yang matang, pembahsan saya kira memerlukan waktu yang panjang," ujar Tamsil dalam diskusi daring bertajuk "Siapa Raup Untung di Ibu Kota Baru", Jumat (4/2/2022).
Selain itu Tamsil menuturkan dalam pemindahan IKN pemerintah dan juga harus menyerap aspirasi masyarakat. Yakni mulai dari kalangan akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum.
"Perlu kita menyerap aspirasi masyarakat kalangan akademisi , perlu berkeliling ke kampus meminta pendapat mereka mahasiswa dan masyarakat lainnya semua perlu dimintai pendapat," ucap Tamsil.
Karena itu Politisi PKS itu menekankan pemerintah harus mendengarkan masukan rakyat dalam rencana pemindahan IKN.
Pasalnya kata dia, salah satu survei menyebutkan bahwa 61,9 persen rakyat Indonesia tak setuju Ibu Kota Negara dipindahkan ke Penajam Paser.
"Satu hal yang pasti pemerintah harus mendengarkan keinginan rakyat, karena faktanya dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh kelompok kajian Kedai Kopi sebanyak 61,9% rakyat Indonesia tidak setuju ibukota negara pindah, ini angka mayoritasnya yang tidak boleh dipandang sebelah mata," katanya.
Berita Terkait
-
Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan, Anggota DPD Tagih Janji Jokowi Atasi Macet dan Banjir di Jakarta
-
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 28,3 Triliun Buat Bebaskan Lahan Pembangunan Infrastruktur
-
Selain Syaharie Jaang, Muncul Nama Dayang Donna Faorek yang Digadang Masuk Bursa Calon Kepala Otorita IKN
-
Tegas! Wagub DKI Jakarta: Kami Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana