Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan peradaban besar bangsa Indonesia dibangun dari peradaban maritim.
Hal ini dikatakan Yahya saat merayakan hari lahir NU di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (5/2/2022).
“Kenapa kami memilih Nusa Tenggara Timur sebagai lokasi perayaan hari lahir NU? Karena untuk memperjuangkan masa depan harus tahu siapa diri kita, apa watak kita, apa karakter kita," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulisnya,
Dia menjelaskan NTT adalah miniatur Indonesia, sehingga sangat tepat dan perwujudan watak peradaban Nusantara yakni watak maritim.
"Bahwa peradaban kita ini adalah peradaban maritim dan karakter maritim,” ujar Gus Yahya.
Menurut Gus Yahya, karakter peradaban maritim menjadi modal kekuatan dalam menyongsong peradaban Indonesia. Karakter masyarakat maritim memiliki filosofi yang kuat yang bisa dijadikan landasan membangun peradaban bangsa.
Dia menjelaskan ada tiga ciri khas masyarakat maritim yakni senantiasa berbaik sangka kepada Tuhan, berbaik sangka kepada manusia dan berbaik sangka dan mengakrabi alam.
Sesuai tema harlah, “Merawat Jagat Membangun Peradaban”, maka NTT menjadi salah pusat tempat acara diadakan. Di NTT pula, PBNU akan memulai kerja peradaban dengan membantu para nelayan lokal.
“Kita akan membuat kata menjadi kerja dan kerja yang bisa diukur,” kata Gus Yahya.
Baca Juga: Gus Yahya Sebut Nama IKN Nusantara Adalah Gagasan Yang Sangat Ikonik
Kerja yang dimaksud Gus Yahya adalah PBNU akan memulai di NTT dengan merangkul nelayan dan memberikan bantuan bagi nelayan. Tak hanya di NTT pemberdayaan kampung nelayan juga telah dilakukan penandatangan MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Ada banyak daerah pesisir yang nantinya dirangkul untuk melakukan pemberdayaan masyarakat nelayan ini. Gus Yahya mengatakan, sebelum NTT, Harlah NU juga digelar di Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022 lalu. Alasannya, Presiden ingin membangun Ibu Kota baru di Kaltim.
“Ini adalah gagasan yang sangat ikonik dan ini mencerminkan visi membangun masa depan. Maka NU perlu hadir untuk bersama ikut membangun dan ikut serta menjadi bagian pembangunan ibukota yang baru,” ujar mantan Juru Bicara Gus Dur ini.
Setelah dari NTT, Harlah NU juga akan digelar di Palembang pada 12 Februari 2022. Pemilihan Palembang karena daerah ini adalah tempat Sriwijaya membangun peradaban yang tercatat sebagai yang terbesar dan pernah ada di Indonesia.
“Nanti puncak Harlah kita pungkasi di Bangkalan Madura karena Bangkalan adalah sumber kekuatan spiritual NU. Untuk memulai peradaban ini kita membutuhkan sumber spiritual awal didirikannya NU. Sebelum membentuk NU, Hadratussyaikh Hasyim Asyari memerlukan pendapat Syaichona Cholil Bangkalan dulu,” kata Gus Yahya.
Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir secara virtual di harlah kali ini mengatakan, kehadiran NU sangat dibutuhkan bagi negara.
Berita Terkait
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda