Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Alifudin masih menyoroti dugaan adanya kerumunan warga ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi kaus di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara pada Rabu (2/2/2022).
Menurut Alifudin, seharusnya kepala negara menjadi panutan bukan malah sebaliknya.
"Sebelumnya membuat kerumunan sampai ada warga yang masuk ke parit, sekarang sedang melonjak dan harusnya menghindari kerumunan, eh ini malah membuat kerumunan," kata Alifudin kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Alifudin menambahkan, Varian Omicron ini jangan dianggap sepele. Walau alasan apapun, kerumunan harus dihindari.
"Karena presiden itu harus menjadi panutan warganya, jika jadi panutan warganya maka harus memberi contoh yang sesuai, seperti menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Ia kemudian menyinggung soal sosok yang hanya menyampaikan hal 'asal bapak senang' alias ABS. Menurutnya, presiden harus menghindar dari bisikan ABS tersebut.
"Jangan sampai juga ABS ini muncul karena memang Presiden Jokowi senang sama hal-hal yang begitu, semoga dugaan itu salah, dan presiden ingin protokol kesehatan ketat diterapkan di tempat umum," tuturnya.
Lebih lanjut, Alufudin mengatakan, kerumunan dalam transportasi publik. Ia minta perhatian seperti di transportasi Commuter Line atau KRL Jabodetabek.
"Kita harus sama-sama menjaga protocol Kesehatan, khususnya hindari kerumunan dan tetap jaga jarak, serta jangan lupa capaian vaksinasi harus terus jalan dan merata," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Bikin Kerumunan, Ruhut Sitompul: Bentuk Cinta Rakyat, Jangan Samakan dengan HRS
Viral Kerumunan Presiden
Untuk diketahui, kerumunan warga tak terelakan ketika Presiden Jokowi bagi-bagi kaus di Pasar Porsea, Toba, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).
Menanggapi itu, pihak Istana memastikan kalau kepala daerah sudah memberi imbauan kepada masyarakat untuk mengenakan masker.
Kehadiran Jokowi tersebut sontak menjadi seperti magnet bagi para warga. Kepala daerah yang bertanggung jawab dengan wilayahnya pun lantas meminta warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Mereka diimbau sebelumnya untuk menggunakan masker oleh kepala wilayah," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (4/2/2022).
Heru menuturkan kalau antusiame masyarakat itu tidak dapat terbendung apalagi kalau daerahnya belum pernah dikunjungi Jokowi sebelumnya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Daire, Sumatera Utara.
Berita Terkait
- 
            
              Soroti Blusukan Jokowi Sebabkan Kerumunan Warga, Pengamat: Mungkin Ada Pesan Lain
 - 
            
              Sebabkan Kerumunan saat Kunjungan, Jokowi Disentil: Apa yang Dilakukan Tidak Bijaksana
 - 
            
              Blusukan Picu Kerumunan saat Covid-19 Merebak, Sikap Jokowi Dinilai Tak Bijak
 - 
            
              Soal Kerumunan Jokowi di Sumut, PKS: Jangan Anggap Sepele Gelombang Ketiga Covid-19
 - 
            
              Politisi Demokrat Sebut Teladan Jokowi soal Prokes Makin Drop, Singgung Momen Natal dan Tahun Baru
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 - 
            
              Penipuan Digital Makin Marak, Pakar Siber Beberkan Ciri Pelaku dan Cara Aman Hindarinya
 - 
            
              BGN Tegaskan Pentingnya Ompreng Stainless Steel 304 Asli di Program MBG Setelah Kasus Pemalsuan
 - 
            
              Skandal Tiada Akhir: Abdul Wahid Tambah Daftar Panjang Gubernur Riau Tersandung Korupsi
 - 
            
              Benarkah Klaim Budi Arie Diajak Prabowo Gabung Gerindra? Ini Fakta Sebenarnya