Suara.com - Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP) mengutuk keras Rektor Universitas Mataram (Unram) yang mendukung penangkapan terhadap Ketua Aliansi Mahasiwa Papua Komite Kota (AMP KK) Lombok, Nyamuk Karunggu.
"Kami mengutuk keras Rektor Universitas Mataram (UNRAM) yang mendukung penangkapan Ketua AMP KK Lombok," ujar Sekjen AMP KK DKI Jakarta Kalvin Molama dalam jumpa pers di komplek KPAD Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (7/2/2022).
Nyamuk Karunggu ditangkap aparat Polda NTB pada Jumat 1 Februari 2022 pukul 17.50 WITA. Penangkapan itu terkait aksi pengibaran Bendera Bintang Kejora dan Bendera Organisasi AMP serta orasi politiknya yang mengkritik rezim dalam aksi mimbar bebas di halaman depan Gedung Rektorat Unram yang berlangsung pada 1 Februari 2022, pagi.
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka perayaan 1 tahun berdirinya organisasi AMP Lombok.
Mereka kata Kalvin, juga mengutuk keras birokrasi kampus Universitas Mataram (UNRAM) karena memberikan izin militer untuk masuk dalam kampus.
Selain itu mereka meminta agar TNI/Polri ditarik dari ruang otonomi Kampus Universitas Mataram (UNRAM).
"Berikan dan lindungi hak bebas beraktivitas sebagaimana manusia yang memiliki hak kodrat untuk bebas, termasuk kebebasan memperoleh ilmu di kampus, berorganisasi dan hak menyampaikan pendapat di muka umum," tutur dia.
Lebih lanjut, Kalvin meminta agar aparat segera menangkap pelaku rasial yang mengungkapkan kata diskriminasi saat Nyamuk Karunggu sedang diinterogasi di Polda NTB.
Selain itu mereka meminta agar barang-barang yang diambil Polda NTB di asrama Nyamuk Karunggu dikembalikan.
Baca Juga: Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan
"Berupa bendera bintang kejora 1, bendera AMP 1, noken papua 1, buku yang berjudul (mengapa kami sosialisme, marxisme, dokter revolusioner, hukum internasional), baliho, 2 buah poster (yang satu bertulis TPNPB-OPM bukan teroris, dan kunci asrama," papar Kalvin.
Dalam kesempatan tersebut mereka juga meminta agar pelaku Rasis Guru SMA Pakusari Kabupaten Jember untuk segera diadil.
Pemerintah kata dia, harus menghentikan tindakan rasis dan mendiskriminasi terhadap Pelajar dan Mahasiswa Papua.
"Berikan hak kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri melalui mekanisme yang sangat demokratis, yakni referendum," katanya.
Berita Terkait
-
Aliansi Mahasiwa Papua dan FRI-WP Kecam Tindakan Rasis dan Kriminalisasi Terhadap Mahasiswa di Lombok
-
13 Mahasiswa Papua Bali Terluka Usai Bentrok Dengan PGN di Denpasar, Ini Kronologinya
-
Bentrok di Denpasar Melibatkan AMP Bali Dan Ormas PGN, Lempar Batu Tak Terhindarkan
-
Dibubarkan Paksa saat Unjuk Rasa di Kedubes AS, Mahasiswa Papua: Aparat Rasis!
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis