Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo mengatakan perusahaanya akan membangun Pusat Suaka Orang Utan yang tak jauh dari kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini menuturkan, perusahaannya telah mendapatkan izin dari pemerintah pusat dan daerah.
"Kita kelola pusat suaka orang utan seperti daerah Kenangan, persis di sebelah Ibu Kota baru, pusat suaka orang utan. Kami dapat izin dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengelola sejumlah lahan untuk menjadi tempat penampungan orang utan yang sudah dewasa," ujar Hashim dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).
Hashim menyebut, saat ini pihaknya telah menampung 4 orang utan dewasa. Namun sayangnya, satu diantaranya mati. Sedangkan tiga lainnya akan dilepasliarkan.
"Kami sudah menampung 4 orang utan besar. Satu meninggal karena sakit, tiga sebentar lagi. Mungkin bulan depan kami akan lepaskan ke suatu tempat," ucap Hashim.
Selain itu, Hashim mengatakan pihaknya juga akan menampung sekitar 80 orang utan dewasa yang diadopsi dari sejumlah kebun binatang dari Eropa.
"Mereka percaya dengan kita, mereka percaya bahwa program kita layak dan bagus untuk kesejahteraan orang utan dan rencana jangka panjang adalah untuk repatriasi. Mereka akan kembalikan kurang lebih 80 orang utan ke daerah itu," papar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut, Hashim berharap nantinya pusat suaka orang utan di dekat IKN, akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia untuk dipamerkan ke tamu -tamu asing ataupun tamu negara.
"Sesudah ini akan menjadi suatu tempat kebanggaan kita, kebanggaan Bangsa Indonesia. Nanti bisa dikunjungi oleh tamu negara, tamu asing, mereka bisa lihat aset Bangsa Indonesia yang luar biasa, antara lain orang utan-orang utan," papar Hashim.
Baca Juga: Tak Akan Jual Lahan untuk Proyek IKN, Adik Prabowo: Saya Tak Punya Kewajiban untuk Menyerahkan Lagi
Hashim menegaskan bahwa pusat suaka orang ytan yang berlokasi di dekat lahan Ibu Kota Negara telah direncanakan jauh sebelum lokasi tersebut ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara baru.
"Ini sudah direncanakan jauh sebelum ada (penetapan) Ibu Kota (baru). Alhamdulillah, Puji Tuhan, maka lahan Ibu Kota Baru di sebelah pusat suaka orang utan kita," katanya
Sebelumnya, Hasim mengatakan tak akan menjual lahannya yang berada di dekat proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke negara. Pasalnya, dirinya telah memberikan 93 ribu hektar kepada masyarakat dan Pemda setempat pada 2013 lalu.
Sehingga, kata dia, dirinya tak memiliki kewajiban untuk menyerahkan lahannya lagi.
"Saya sudah memberikan ke negara 93 ribu hektar, 8 tahun lalu. Saya merasa tidak punya kewajiban untuk menyerahkan lagi. Waktu itu memberikan tanpa ada kompensasi," kata Hashim.
Hashim melanjutkan bahwa dirinya juga berencana akan menggarap proyek pelestarian hutan alami.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri