Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato virtual untuk penyelenggaraan One Ocean Summit atau konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk perlindungan laut yang digelar di Brittany, Barat Laut Prancis.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, Indonesia terus berkomitmen untuk melakukan upaya penyelamatan laut. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Jokowi menganggap, lingkungan laut yang sehat menjadi kunci keberlanjutan pembangunan Indonesia.
"Indonesia bangga menjadi salah satu negara di garda terdepan dunia dalam hal perlindungan laut," kata Jokowi dalam video pidatonya yang diunggah melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/2/2022).
Jokowi menjelaskan, Pemerintah Indonesia berkomitmen bisa mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada tahun 2030. Ia juga mengklaim kalau pemerintah sudah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektar atau setara dengan 86,5 persen.
"Kami optimis komitmen kami di tahun 2030 bisa terpenuhi," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga berkomitmen untuk mengurangi 70 persen sampah plastik laut pada 2025. Menurutnya, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkannya.
Semisal, melakukan rencana aksi penanganan sampah plastik laut hingga pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah yang bisa mengkonversikan 1.000 sampah ton per hari menjadi 10 megawatt listrik.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengungkapkan, pemerintah menaruh perhatian terhadap ekosistem mangrove. Pemerintah disebutnya menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektar hingga tahun 2024.
"Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan namun juga pada perubahan iklim," ucapnya.
Jokowi juga menyampaikan, Indonesia bakal terus mendukung pengarusutamaan isu kelautan di tingkat global. Bahkan hingga Presidensi G20, Indoensia juga mengangkat isu terkait perlindungan laut.
"Presidensi G20 Indonesia akan mengangkat pentingnya ekonomi biru, karbon biru dan penangan sampah laut. Indonesia siap bermitra dengan semua pihak bagi terwujudnya ekosistem laut yang berkelanjutan."
Berita Terkait
-
Lewati Batas Teritorial, Sebanyak 19 Nelayan Asal Aceh Ditangkap Angkatan Laut Thailand
-
Indosat Ooredoo Hutchison - Inligo Networks Siap Bangun Sistem Kabel Bawah Laut Sepanjang 18.000 Km
-
Sebut Buang Sampah Plastik ke Laut Tindakan Kriminal, Paus Fransiskus: Membunuh Bumi dan Keanekaragaman Hayati
-
Paus Fransiskus Sebut Membuang Sampah Plastik ke Laut Aksi Kriminal
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa