Namun celakanya, tidak ada catatan resmi di mana Islamic State menebar ranjau di wilayah kekuasaannya.
"Tipikal ranjau buatan teroris IS biasanya berbentuk kontainer minyak goreng berukuran 20 liter, yang dipenuhi dengan bahan peledak, sebuah detonator, baterai dan pemantik,” kata Paul MacCann, juru bicara Halo Trust, sebuah LSM yang membersihkan ladang ranjau dan sisa ledakan di wilayah konflik.
Meski proses pembersihan ranjau di Irak sudah menggunakan mesin khusus dan sebabnya lebih cepat, dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk membersihkan satu ladang ranjau.
Desember silam, Menteri Lingkungan Hidup Jassem al-Falahi, dikutip mengatakan upaya membersihkan ranjau IS akan memakan waktu hingga setidaknya akhir 2028.
Bagi 1,2 juta pengungsi domestik di Irak, tenggat tersebut memperkuat alasan untuk bertahan di kamp penampungan. Karena meski perang sudah berakhir, perdamaian belum sepenuhnya kembali.
"Kontaminasi ranjau adalah bukan satu-satunya alasan kenapa warga Irak tidak ingin pulang ke rumah,” kata Mustafa Laith Qassim, jurnalis yang bekerja untuk Gerakan Pemuda Rafidain yang mengumpulkan donasi untuk pembersihan ranjau.
"Masalah lainnya, terkadang terjadi bentrokan bersenjata antara milisi-milisi yang dulu bertempur bersama melawan IS, baik di wilayah Kurdi atau di penjuru Irak. Insiden ini membahayakan nyawa warga sipil,” imbuhnya.
"Kadang kala, warga merasa tidak lagi punya kampung halaman, setelah melihat desanya diratakan dengan tanah.” rzn/as
Baca Juga: 6 Tentara Yaman Tewas Akibat Ledakan Ranjau Darat
Berita Terkait
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh