Suara.com - Badan Intelijen Negara Daerah Kepulauan Riau (Binda Kepri) menggelar vaksinasi massal dosis ketiga atau booster. Kegiatan ini digelar di Maha Vihara Duta Maitreya, Vihara Budhi Bhakti Pekong, dan Gedung Tsu Chi Batam.
Kabagops Binda Kepri, Kolonel Chb Komara Manurung mengatakan percepatan vaksinasi booster penting dilakukan untuk mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 Omicron. Apalagi, kata dia, provinsi Kepri yang berada di perbatasan rentan dimasuki varian Omicron dari luar negeri.
"Oleh karena itu diperlukan percepatan vaksinasi agar kesehatan masyarakat tetap terjaga dan pemulihan ekonomi berjalan optimal," kata Komara dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).
Komara Manurung menyebut kegiatan vaksinasi booster ini digelar secara terbuka untuk masyarakat umum. Khsusnya bagi kalangan rentan seperti lanjut usia atau lansia.
"Vaksinasi booster ini diperlukan untuk semakin memperkuat kekebalan komunal dalam mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron," katanya.
Di samping menggelar vaksinasi booster, lanjut Komara, Binda Kepri juga menggelar vaksinasi massal dosis dua bagi anak usia 6-11 tahun di Sekolah An Nur Batam. Kegiatan ini dilanjutkan sebagai upaya mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM.
Berdasar data yang dihimpun hingga tanggal 25 Februari 2022, Komara mengungkap angka vaksinasi booster di provinsi Kepri telah mencapai 8,46 persen atau 116.226 orang dari total target 1.373.372 orang.
Dari jumlah tersebut, 11,48 persen atau 10.003 di antaranya ialah lansia dengan target yang harus dicapai yakni 87.128 orang.
Baca Juga: Genjot Vaksinasi, Polres Banjarnegara Siapkan 7.800 Dosis Vaksin
Berita Terkait
-
Genjot Vaksinasi, Polres Banjarnegara Siapkan 7.800 Dosis Vaksin
-
Satgas Covid-19: Sebanyak 9,8 Juta Warga Sudah Mendapat Vaksinasi Booster
-
Sudah Tahu Kapan Vaksin Booster setelah Positif Covid Boleh Dilakukan? Simak di Sini
-
Percepat Interval, Warga Bisa Vaksinasi Booster 3 Bulan Setelah Vaksin Kedua
-
Serbuan Vaksinasi Polresta Solo di Pasar Klewer, Gibran : Demi Pertumbuhan Ekonomi Cepat Normal
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Skandal Konser TWICE di Jakarta: Bos Promotor Mecimapro Ditahan! Investor Merasa Tertipu?
-
Ironi Kematian Prada Lucky: Disiksa, Anus Diolesi Cabai, Dipaksa Ngaku LGBT di Ruang Intel
-
'Ku Ledakkan Kau!' Detik-Detik Mencekam Pria Diduga ODGJ Ditembak Mati Polisi di OKU
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!