Suara.com - Kementerian Luar Negeri RI berhasil kembali mengevakuasi warga negara Indonesia dari Ukraina. Evakuasi WNI sendiri telah dilakukan Kemenlu RI sejak Kamis (24/2) pekan lalu.
Kali ini, Kemenlu mengevakuasi 6 WNI. Selain itu, 1 warga negara asing yang menjadi pasangan WNI ikut dievakuasi.
Berdasarkan keterangan Kemenlu RI via twitter, Senin (28/2/2022), 6 WNI dan 1 WNA itu dievakuasi dari Lviv Ukraina ke Polandia.
"Hari ini (28/2) 6 WNI dan 1 WNA (pasangan WNI) berhasil dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow Polandia. Mereka dalam keadaan sehat," tulis akun Twitter resmi @Kemlu_RI yang dikutip Suara.com.
Kementerian Luar Negeri RI memastikan keenam WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dalam keadaan sehat.
Kemenlu turut menyematkan dua potret yang memperlihatkan keadaan para WNI yang telah berhasil dievakuasi ke Rzeszow, Polandia.
Terlihat ada enam orang WNI yang terdiri dari tiga anak-anak dan tiga orang dewasa serta satu orang pria WNA sedang duduk.
Sebelumnya, pihak Kementerian Luar Negeri telah mengevakuasi sejumlah 25 WNI dari Odessa, Ukraina ke Rumania.
Setelah tiba di Rumania, Kemlu memastikan tim Kedutaan Besar RI (KBRI) Bucharest Rumania membawa para WNI yang berhasil dievakuasi itu menuju Bucharest.
Kemlu terus memastikan pemerintah mengupayakan evakuasi terhadap seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri juga memastikan sebanyak 153 WNI yang tinggal di Ukraina kini dalam kondisi aman dan selamat. Kemenlu memastikan mereka berada dalam sejumlah titik safe house.
"Semuanya kondisi aman dan selamat dan telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan KBRI," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Sebanyak 153 orang WNI itu telah tercatat di data terbaru yang dimiliki Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kiev, Ukraina. Mayoritas dari WNI merupakan pekerja migran.
Lebih lanjut, Judha menerangkan jika sebanyak 4 WNI berada di medan pertempuran, yaitu di Kharkiv sementara ada 9 WNI di Chernihiv. Judha menyebut bahwa pihaknya sudah bisa menghubungi mereka sehingga kondisi para WNI terpantau.
"Kami sudah berhasil menghubungi mereka dan selalu memantau kondisi mereka," ujarnya.
Berita Terkait
-
Profil Magomed Tushayev, Pemimpin Pasukan Khusus Chechnya yang Tewas Terkena Rudal Ukraina
-
Perang Siber Melawan Rusia, Ukraina Bentuk Tentara Siber Sukarelawan
-
Perberat Sanksi bagi Rusia, Uni Eropa Juga Kucurkan Dana untuk Pengadaan Senjata bagi Ukraina
-
Warga Rusia Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Ukraina: Maafkan Kami
-
3 Ibu Ukraina Lahirkan Bayi di Shelter Bom dan Ruang Bawah Tanah saat Invasi Militer Rusia, Banjir Reaksi Haru
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!
-
Prabowo Pilih Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Warga Terdampak Bencana di Tapanuli Selatan
-
Jalur Emergency Disiapkan dari Malioboro hingga Titik Nol saat Malam Tahun Baru
-
Wajah Penuh Warna Monas Jelang Malam Tahun Baru 2026
-
Museum dan Rumah Singgah Marsinah Resmi Mulai Dibangun di Nganjuk
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra