Suara.com - Pemerintah telah resmi menetapkan aturan pelaku perjalanan luar negeri terbaru. Hal ini berdasarkan masukkan dari para pakar dan analisis data mengenai perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Langsung saja simak ulasan mengenai aturan pelaku perjalanan luar negeri terbaru pada artikel berikut ini.
Pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan karantina selama tiga hari bagi setiap bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Kebijakan tersebut berlaku bagi mereka yang sudah memperoleh vaksinasi lengkap serta dosis lanjutan atau booster.
Rencanannya aturan pelaku perjalanan luar negeri terbaru ini mulai berlaku mulai Selasa, 1 Maret 2022. Hal itu diampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui zoom meeting.
Luhut mengungkapkan bahwa berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Meskipun begitu angka kematian atau case fatality rate Indonesia masih relatif lebih tinggi. Selain itu, vaksinasi lengkap terhadap masyarakat belum merata atau relatif lebih rendah.
Oleh karena itu pemerintah tetap memberlakukan kebijakan karantina bagi PPLN. Mengingat mereka lebih rentan terkena virus Covid-19. Selain itu, saat ini pemerintah telah menyediakan fasilitas bagi mereka yang akan menjalankan karantina.
Berdasarkan peraturan terbaru pemerintah juga akan melakukan uji coba bagi pelaku perjalanan luar negeri tanpa karantina yang datang ke Bali. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada 14 Maret mendatang.
Jika uji coba tersebut berhasil, maka akan diperluas kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia pada 1 April 2022 atau lebih cepat dari itu. Namun kebijakan tersebut akan dilakukan berdasarkan data perkembangan pandemi di Indonesia.
Adapun Syarat Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Berdasarkan Aturan Terbaru
Baca Juga: Mulai 1 Maret, Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Hanya Tiga Hari
- PPLN yang datang wajib menunjukkan pembayaran booking hotel yang sudah dibayar minimal empat hari atau menunjukkan bukti domisili tinggal di Bali bagi warga negara Indonesia (WNI).
- PPLN yang masuk harus sudah melakukan vaksinasi lengkap atau booster.
- PPLN melakukan entry PCR-test di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar. Setelah dinyatakan negatif PPLN dapat bebas beraktivitas dengan tetap menerapkan prokes.
- PPLN kembali akan menjalankan PCR-test di hari ketiga di hotel masing-masing .
- Event internasional yang dilakukan di Bali selama masa uji coba tanpa karantina akan menerapkan kebijakan tes antigen tiap hari terhadap peserta tanpa terkecuali.
- Pencabutan kewajiban adanya sponsor atau penjamin untuk permintaan e-visa turis karena dinilai memberatkan wisatawan asing yang akan masuk.
Itulah tadi ulasan mengenai aturan pelaku perjalanan luar negeri terbaru. Tetap patuhi aturan pemerintah dan semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
PPKM Luar Pulau Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 14 Maret 2022, Ratusan Daerah Naik Jadi Level 3, Ini Daftarnya
-
Mulai 1 Maret, Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Hanya Tiga Hari
-
Aturan Karantina untuk Perjalanan Luar Negeri Dipangkas Menjadi Tiga Hari tapi Syaratnya Ini
-
Terbaru! Aturan Karantina 3 Hari untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Ini Kata Luhut
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank