Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai wajar jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah besar atas wacana penundaan pemilu 2024 atau memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi selama 1-2 tahun.
Mega menyebut perpanjangan jabatan presiden inkonstitusional dan bertentangan dengan roh reformasi. Saking marahnya, Mega mengeluarkan perkataan, 'memang negara ini milik nenek moyangnya.'
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, menyebut Megawati adalah satu-satunya orang yang berhak memaki mereka yang coba melanggar konstitusi.
"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki mereka yang melanggar konstitusi ya cuma Bu Mega. Bukan dia berhak secara akademis atau formil tapi memang Bu Mega mengalami penderitaan karena pelanggaran konstitusi selama Orde Baru. Itu yang dialami oleh Bu Mega, jadi Bu Mega mengerti betul apa artinya mengkhianati konstitusi," kata Rocky seperti dikutip dari aku YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (1/3/2022).
Terlepas dari segala macam kontroversi, Rocky menyebut penolakan sekaligus kemarahan Mega menunjukkan putri Proklamator Bung Karno itu tegak lurus dengan konstitusi.
"Jadi kalau Bu Mega sekasar itu artinya sudah di ubun-ubun, dan dia mungkin tinggal sebut satu nama saja. Memang nenek moyang lu master M," imbuh Rocky.
Rocky mengatakan dalam keadaan krisis selalu ada tokoh yang pulih batinnya. Terkait wacana penundaan pemilu, sosok Mega yang menurut Rocky mewakili tokoh yang batinnya pulih tersebut.
"Jadi batin Bu Mega ini kan melekat pada sejarah bangsa ini. Dan kita tahu bagaimana Bu Mega bertanding habis-habisan, berupaya agar bagaimana partainya tidak terkooptasi, menyelamatkan diri dari tekanan bahkan tekanan fisik dalam beragam peristiwa. Jadi megawati itu tumbuh bersama dengan penderitaan bangsa," tutur Rocky.
Rocky mengaku menaruh hormat kepada Mega. Merespons keinginan partai-partai pendukung Jokowi yang baru-baru ini saja mendapat berkah kemudian tiba-tiba merasa bisa mengatur konstitusi, Mega mampu menunjukkan sikap tegas menegakkan konstitusi.
Baca Juga: Gerindra Susul Lima Partai Lain, Tolak Penundaan Pemilu 2024
"Padahal kalau Ibu Mega mau, tinggal bilang saja oke saya gak ada soal, anggota DPR saya bisa mendapatkan kekuasaan 2,5 tahun. Saya juga mau karena nanti saya bisa bernego dengan presiden Jokowi, kasih saya tambahan 10 menteri, maka saya iyakan penundaan pemilu itu," ujar Rocky.
"Dengan mudah Ibu Mega lakukan itu, tapi Bu Mega ini bukan sekedar berpikir pragmatis, ia ingin bangsa ini tumbuh secara etis. Jadi sekali lagi, ini poin yang betul-betul ujian sejarah, bahwa Megawati akhirnya menunjukkan sikap otentiknya, dan menganggap mereka yang ingin menunda pemilu itu artinya dia mau mengakali konstitusi dan nenek moyang dia," demikian kata Rocky Gerung.
Tag
Berita Terkait
-
Sidang Kasus Teroris, Munarman Hadirkan Rocky Gerung jadi Saksi Meringankan, Begini Alasannya
-
Tolak Penundaan Pemilu 2024, PDIP Dipuji: Mereka Konsisten
-
Sikap PDIP Tegas Terhadap Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Beri Pujian Begini
-
TNI AD Gelar Rapim 2022, Khusus Undang Megawati Soekarnoputri
-
Gerindra Susul Lima Partai Lain, Tolak Penundaan Pemilu 2024
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil