Suara.com - Terkait wacana penundaan Pemilu 2024 yang diusulkan sejumlah partai politik, peneliti pusat politik BRIN, Firman Noor menilai ada keputusasaan parpol sehingga isu tersebut muncul.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, menurut Firman, wacana penundaan Pemilu muncul karena kurang sehatnya lingkungan politik dan menyebabkan para partai lupa dengan adanya reformasi.
"Saya lihat manuver politik partai-partai ini bernuansa keputusasaan dan mungkin karena lingkungan politik yang belum cukup sehat sehingga mereka jadi amnesia seolah-olah mereka lupa kenapa ada reformasi," papar Firman, dilansir Terkini.id, Selasa, 1 Maret 2022.
Menurutnya, partai politik yang mengusulkan penundaan pemilu mengambil jalur reformasi yang berlawanan. Padahal, sikap tersebut justru mencemarkan UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara.
Hal ini disebabkan karena UUD 1945 mengamanatkan bahwa pemilu diadakan setiap lima tahun sekali.
"Amandemen (UUD 1945) itu sangat penting kita harus berpikir untuk generasi selanjutnya, tidak hanya untuk saat ini," ujar Firman.
"Tapi kok kelihatannya digampang-gampangkan gitu yang dikhawatirkan nanti dampak di masyarakat kan tidak memandang satu keajegan politik itu penting dan kedua tidak respect dengan konstitusi," imbuhnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa konstitusi dapat diubah, tetapi hanya dalam keadaan ekstrim.
"Tidak bisa diubah dengan begitu mudahnya hanya karena kepentingan beberapa pihak. Kalau mentalitasnya begitu ya bahaya, karena akhirnya aturan mengikuti kepentingan. Padahal yang benar kepentingan yang harus mengikuti aturannya," jelasnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Blak-blakan Megawati Berhak Memaki Orang Ini: Tinggal Sebut Satu Nama Saja
Ia khawatir jika pembahasan penundaan pemilu terus berlanjut dan akhirnya diterima, masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap demokrasi.
"Jangan sampai demokrasi hanya ada di atas kertas, tapi secara substansi sebetulnya oligarki atau kepentingan elit, ya nuansa kepentingan pragmatis," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan pemilu perlu ditunda guna mengantisipasi hilangnya momentum perbaikan ekonomi yang diperkirakan akan terjadi setelah dua tahun pandemi Covid- 19 pandemi.
Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Salah satu alasannya adalah banyak orang Indonesia yang masih menginginkan Presiden Joko Widodo untuk memimpin mereka.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga setuju pemilu 2024 untuk diundur. Ia beralasan diantaranya karena situasi pandemi masih berlangsung dan butuh perhatian, perekonomian belum stabil.
Berita Terkait
-
Megawati Bereaksi Keras pada Wacana Penundaan Pemilu, Ruhut Sitompul: Mengalami Pahit Getirnya Perjuangakan Demokrasi
-
Megawati Tolak Usulan Penundaan Pemilu, Politisi PDIP Bilang Begini
-
Politisi PDIP Beberkan Keterangan Orang Dekat Jokowi soal Perpanjangan Jabatan Presiden: Itu Jebakan
-
Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Prabowo Subianto Menolak: Ingin Tetap Menjaga Konstitusi
-
Rocky Gerung Blak-blakan Megawati Berhak Memaki Orang Ini: Tinggal Sebut Satu Nama Saja
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Wali Murid SDIT di Serang Kompak Tolak MBG: Kami Mampu Bayar SPP Belasan Juta!
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Rocky Gerung Telak 'Ceramahi' Jenderal-jenderal, Ungkap Kemarahan Publik soal 'Parcok', Kenapa?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kemlu RI Klarifikasi Foto Prabowo di Israel, Tegaskan Konsistensi Dukung Kedaulatan Palestina
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi