Suara.com - Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut merespons pecahnya perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina. SBY meminta pemimpin-pemimpin dunia melakukan pencegahan agar perang tersebut tidak menjadi malapetaka besar yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Awalnya, SBY menyampaikan, tidak ada yang tahu pasti seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina.
Selain itu juga, menurutnya tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut.
SBY mengatakan, memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain. Tetapi, kata dia, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang window of opportunity untuk diakhiri secara politik.
"Memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dengann cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) utk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu *SBY*," kata SBY dalam cuitannya di akun resmi twitternya @SBYudhoyono seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/3/2022).
Kendati begitu, SBY menyatakan, sepanas apapun eskalasi geopolitik di Kawasan Eropa tidak boleh sampai mengarah ke peperangan dunia.
"Namun, seberapa panas & eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada dua hal besar yg bersifat “NO GO”. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat utk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun *SBY*," kata dia.
"Hingga saat ini, dunia berhasil utk mencegah terjadinya “2 No Go” tsb ~ Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3. Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita *SBY*," sambungnya.
Untuk itu, SBY meminta para pemimpin dunia harus melakukan sesuatu untuk mencegah peperangan dunia terutama peperangan dunia ke-3.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bisa Terancam
"Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus “do something” utk cegah “2 No Go” tsb. Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yg bisa diterima *SBY*," tuturnya.
Selain itu, SBY juga meminta bangsa-bangsa dunia juga harus berani bersuara mendukung para pemimpinnya untuk bisa bersatu.
"Bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka utk “bersatu” dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama *SBY*," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh