Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan kalau dirinya bakal merealisasikan pengadaan susu kaleng untuk prajurit dan keluarganya. Kalau dulu program itu disebut Susu Shinta, kini Dudung menamakannya dengan Susu Serdadu.
Pemberian susu itu terinspirasi dari eks Panglima ABRI Jenderal Purn M Jusuf. Menteri Pertahanan dan Keamanan periode 1987-1983 itu sempat membuat program pemberian susu kaleng bagi prajurit.
"Saya akan meniru Pak M Jusuf. Jadi setiap prajurit Angkatan Darat dapat susu kaleng," kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2022).
Dudung sendiri mengaku pernah mendapatkan susu kaleng dari program Susu Shinta tersebut. Itu dirasakannya ketika ayahnya masih aktif menjadi prajurit.
“Dulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat,” ujarnya.
Mengenai Susu Serdadu, Dudung mengungkapkan bahwa rencana tersebut sudah dikoordinasian dengan Asisten Perencaan/Asrena Kasad, Asisten Logistik/Aslog Kasad, dan Asisten Operasi/Asops Kasad.
Menurutnya, saat program Susu Shinta, dirinya pernah mendapatkan susu kaleng, lantaran merupakan anak tentara. “Dulu namanya Susu Shinta, saya anak tentara jadi dapat,” kata dia.
Menurutnya, susu merupakan salah satu minuman yang umum dikonsumsi oleh setiap orang di segala usia. Susu mengandung beragam nutrisi penting yang mampu menjaga organ tubuh tetap berfungsi dengan baik dan melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Untuk menunjang tumbuh kembang, konsumsi susu secara rutin dianjurkan sejak masa kanak-kanak, dan khusus bagi anak-anak prajurit supaya sehat dan kuat. Sementara untuk prajurit, susu dapat membantu menurunkan risiko munculnya penyakit, seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman Perkenalkan Seragam Baru, Begini Makna Motif Loreng Khusus TNI
Selain pemberian Susu Serdadu, Kasad meminta Asisten Logistik (Aslog) Kasad untuk memprioritaskan pembelian baju prajurit, memberikan pakaian dinas lapangan sebanyak empat stel, dua stel sepatu, empat stel kaus kaki, serta helm untuk prajurit. “Jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli (seragam),” ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jenderal Dudung Abdurachman Perkenalkan Seragam Baru, Begini Makna Motif Loreng Khusus TNI
-
Fakta Seragam Baru TNI AD: Nama, Motif dan Keistimewaan Loreng NKRI yang Diperkenalkan Dudung Abdurachman
-
Berawal dari Ide Prabowo, KSAD Dudung Perlihatkan Motor Ambulans Seharga Rp70 Juta, Begini Penampakannya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi