Suara.com - Pasien Covid-19 pertama, Sita Tyasutami mengungkapkan dirinya sempat mengalami efek berkepanjangan akibat pernah terinfeksi virus corona atau biasa dikenal dengan istilah Long Covid.
Sita mengatakan sekitar Januari 2021 atau 10 bulan setelah sembuh dari Covid-19 sekitar Mei 2020, dia mengalami Aterosklerosis alias penebalan atau penyempitan arteri (pembuluh darah) karena plak menumpuk pada dinding arteri.
"Aku memang merasakan Long Covid itu di Januari 2021, itu aku enam minggu sakit, nafas pendek, bukan sesak tapi kalau naik tangga ngos-ngosan, jalan sedikit harus istirahat dulu, waktu dicek dokter memang ada penebalan dinding pembuluh darah, aku lupa detailnya, tapi kata dokter bilang ini banyak ditemukan pada orang yang kena covid, ibuku juga sama," kata Sita kepada Suara.com, Jumat (4/3/2022).
Selain itu dia juga mengaku saat itu mengalami kerontokan rambut yang cukup parah sebelum akhirnya benar-benar sembuh.
"Kalau sekarang sudah kembali normal, tidak ada efek yang gimana sih," ucapnya.
Sita menegaskan pola hidup sehat dan taat protokol kesehatan memang menjadi kunci utama untuk terhidar dari virus Covid-19 ini.
"Kemarin mengatasinya dengan olahraga, ngegym juga nari, jadi cukup aktiflah, jadi berangsur-angsur baik, jadi pola hidup sehat saja, dulu bertahun-tahun tidur pagi sekarang tidur agak lebih benar," ungkap Sita.
Sebagai pengingat, Sita merupakan pasien 01 Covid-19 di Indonesia bersama ibunya Maria Darmaningsih sebagai pasien 02.
Mereka dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta sejak 1 Maret 2020, dan diumumkan Presiden Joko Widodo bahwa Covid-19 telah masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, besoknya.
Baca Juga: Waspadai Covid-19 Omicron Siluman Gejalanya Tak Hanya Flu Biasa Tapi Menyerang Usus
Kini pandemi telah berlangsung selama dua tahun. 5,5 juta orang sudah terinfeksi, 148 ribu lebih jiwa meninggal dunia, 4,9 juta orang sembuh.
Indonesia juga telah melewati tiga gelombang pandemi yakni pada awal masuknya virus, kemudian gelombang kedua pada periode Juni-Agustus 2021 akibat varian Delta, dan kini gelombang ketiga masih berlangsung akibat varian Omicron.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan