Suara.com - Beberapa roket menghantam ibu kota wilayah otonomi Kurdistan di Irak, Erbil, pada Minggu (13/3). Sejauh ini tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut, menurut pejabat Kurdi.
Dilansir dari Antara yang mengutip Reuters, Minggu, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan dengan anonim bahwa tidak ada korban militer AS yang disebabkan oleh serangan itu.
Di masa lalu, pasukan AS yang ditempatkan di kompleks bandara internasional Erbil mendapat serangan roket.
Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran bertanggung jawab atas serangan itu.
Juru bicara otoritas regional mengatakan tidak ada gangguan penerbangan di bandara Erbil.
Warga Erbil mengunggah video di aplikasi daring yang menunjukkan beberapa ledakan besar. Ledakan itu mengguncang rumah mereka.
Reuters tidak dapat memverifikasi video tersebut secara independen.
Juru bicara pemerintah daerah Kurdi mengatakan tidak ada korban jiwa.
Situasi di Irak tidak stabil sejak kekalahan ISIS pada 2017 oleh koalisi pimpinan AS dan kelompok bersenjata yang didukung Iran.
Baca Juga: Kerahkan Jet Tempur, Turki Gempur Gudang Senjata dan Kamp Pelatihan Milisi Kurdi di Irak dan Suriah
Sejak itu, milisi yang bersekutu dengan Iran secara teratur menyerang situs militer dan diplomatik AS di Irak, kata AS. Iran membantah terlibat dalam serangan itu.
Partai-partai politik Irak, yang sebagian besar memiliki kelompok bersenjata, juga terlibat dalam pembicaraan sengit mengenai pembentukan pemerintahan setelah pemilihan pada Oktober.
Milisi yang dekat dengan Iran memperingatkan bahwa mereka akan menggunakan kekerasan jika mereka tidak termasuk dalam koalisi yang berkuasa.
Berita Terkait
-
Kerahkan Jet Tempur, Turki Gempur Gudang Senjata dan Kamp Pelatihan Milisi Kurdi di Irak dan Suriah
-
Kisah Ikan yang Dibawa Soekarno Jadi Ikon Kuliner Populer di Irak
-
Bandara Internasional Baghdad Irak dan Pangkalan Udara AS Dihantam Roket, 1 Pesawat Rusak
-
Sejumlah Roket Hantam Bandara Baghdad dan Pangkalan Udara AS di Irak
-
Hajar Irak, Iran Jadi Wakil Asia Pertama yang Lolos ke Piala Dunia 2022
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji
-
Mendagri Puji Pesona Alam Hingga Kekayaan Sejarah Banda Neira Saat Resmikan Banda Heritage Festival
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi