Suara.com - Penembakan dr. Sunardi yang menjadi tersangka tindakan terorisme hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, tak dimungkiri hal itu kemudian menjadi polemik tersendiri di tengah masyarakat, di mana muncul pihak pro dan kontra.
Menanggapi hal tersebut, akhirnya Komnas HAM turun tangan dan akan egera memanggil Densus 88 untuk dimintai keterangan agar ada penyeimbangan.
Adapun hal itu disampaikan oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, di mana menurutnya kini pihaknya tengah mengumpulkan informasi terkait peristiwa penembakan mati tersebut.
"Kita dalami bertahap. Kan sudah dapat laporan sebagian ya, dari pihak Densus, kita mau ada penyeimbangan," paparnya saat dihubungi, dikutip terkini.id pada Minggu, 13 Maret 2022.
"Kita juga akan usahakan panggillah minggu depan Densus ini untuk dimintai keterangan," sambungnya.
Taufan mengatakan, pihak kepolisian sudah memberikan keterangan resmi terkait penembakan tersebut. Namun, tetap diperlukan pendalaman dengan memanggil langsung pihak Densus 88.
"Itu kan di media sudah banyak. Kita akan panggil, segera panggil untuk memberikan keterangan resmi ke kita, ya versi mereka seperti apa," ujarnya.
Di sisi lain, Komnas HAM juga tengah mencoba berkomunikasi dengan pihak keluarga dari Sunardi, di mana Taufan mengatakan, mereka belum bisa diajak bicara karena masih dalam suasana berduka.
Baca Juga: Suara Tembakan Pecah di Malioboro City, Pemuda Asal Bantul Diamankan Polisi
Paralel, Komnas HAM juga akan mengumpulkan informasi dari rekan seprofesi Sunardi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo dan memastikan kasus ini masih tahap awal dan belum masuk ke penyelidikan.
"Belum (penyelidikan), masih tahap awal. Baru mengumpulkan informasi, makanya kita ingin dapatkan informasi dari keluarga, dari teman seprofesinya, dari IDI begitu, tapi ini belum bisa, sementara dari pihak kepolisian sudah ada keterangan resmi," ujarnya.
Ia mengatakan, penyelidikan bisa dilakukan apabila dalam pengumpulan informasi ditemukan bukti permulaan yang cukup.
"Kalau ada bukti yang cukup ya, artinya gini, ini kan belum berimbang ya, kalau misalnya Densus datang ke Komnas HAM , dia akan jelaskan semua versi mereka kan. Versi penyeimbangnya kan," ujarnya.
"Masih tadi baru setengah jam yang lalu saya kontak ketua IDI Sukoharjo karena dia yang tugas ya, ditugasi oleh pimpinan IDI, dia bilang belum bisa, keluarganya belum bersedia untuk memberikan keterangan karena masih dalam suasana duka," lanjut Taufan.
"Keluarganya minta ke ketua IDI ini sabarlah, nanti kami akan cerita, seperti itu. Jadi, kalau dalam waktu ke depan ini dari pihak IDI bisa memberikan keterangan sehingga jadi penyeimbang, kita akan coba analisis data yang dari Densus seperti apa, data yang dari mereka seperti apa. Lalu kita pendalaman," tandasnya.
Berita Terkait
-
Dokter Sunardi Tewas Ditembak Densus 88, Fahri Hamzah Sentil DPR: Harusnya yang Punya Kekebalan Melawan
-
Pertanyaan Densus 88 ke Ketua MUI Sulawesi Selatan: Apa Penyebab Seseorang Menjadi Radikal?
-
IDI Sukoharjo Tegaskan Kasus Teroris Sunardi Tak Berkaitan dengan Profesi Dokter
-
Heboh! Pengakuan Tetangga, Teroris yang Ditembak Mati di Sukoharjo Pernah Sebut Shalawatan Sesat
-
Suara Tembakan Pecah di Malioboro City, Pemuda Asal Bantul Diamankan Polisi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande