Suara.com - Kabarnya, harga tanah di IKN Nusantara 10 kali lipat. Ibu Kota Negara Nusantara ada di Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor juga membantah terkait kabar harga tanah IKN Nusantara naik.
Isran Noor menegaskan bahwa tanah yang akan dibangun IKN merupakan milik negara yang berupa tanah hutan produksi yang selama ini diusahakan sebagai tanaman hutan industri.
Apabila ada spekulan yang bermain dengan melambungkan harga tanah di luar area pembangunan IKN akan sia-sia.
Lantaran tidak akan ada yang mau membeli tanah itu dengan harga tinggi.
Mengomentari isu itu, Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan (ATR/BPN) melalui Kepala Biro Humas Kementrian ATR/BPN berikan klarifikasi.
Kepala Biro Humas Kementrian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati mengungkapkan atas isu tersebut hanya sebatas wacana naiknya harga tanah di IKN dan tidak dapat untuk dipercayai.
BPN belum menerima laporan adanya kenaikan harga tanah di wilayah IKN Nusantara.
"Sejauh ini sih saya belum dapat laporan ya kalau isunya di sana itu harganya melambung tinggi. Namanya juga isu, jadi kalau isu tidak dapat kita percaya," kata Yulia.
Baca Juga: Moeldoko: Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur Sudah Final dan Tidak Perlu Lagi Diperdebatkan
Informasi terkait harga tanah IKN itu berlu dicari tahu kebenarannya.
"Jadi harus kita lihat, cari informasi dulu ke sana apa benar ada cerita seperti itu," ujarnya.
Kata Yulia, penetapan kebijakan terkait spekulan dan harga tanah di IKN merupakan kewenangan Kepala Otorita.
Kementerian ATR/BPN hanya bertugas dalam pengaturan tata ruang baik di IKN maupun wilayah sekitarnya.
Berita Terkait
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan
-
DPD Keluhkan Ruangan Sempit, Purbaya Balas Santai: Mau Pindah ke IKN Duluan? Silakan Pak
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional