Suara.com - Pesawat televisi rusak akibat gempa, namun masih bisa muncul gambarnya, menjadi hiburan bagi warga pengungsi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Warga Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Putra (42), misalnya, berupaya menghilangkan beban usai dilanda gempa dengan menikmati menonton televisi di tengah pengungsian.
"Baru tiga hari ini sejak Senin (14/3) kami bisa menonton televisi, meskipun sudah rusak terjatuh saat gempa," kata Putra, Kamis (17/3).
Menurutnya, meskipun warna televisinya sudah kurang jelas, ia masih bisa menonton televisi di tengah pengungsian.
Televisi itu diletakkan di bawah reruntuhan rumahnya yang sudah rusak akibat gempa. Ia tidak khawatir televisinya kembali tertimpa reruntuhan.
"Kita nikmati saja pak, meskipun dalam keadaan berduka. Kita ambil saja hikmahnya," katanya.
Ia menyebutkan akibat gempa yang melanda daerah itu pada tiga pekan lalu, ia bersama keluarganya tidur di dalam tenda yang didirikan dekat rumahnya karena huniannya tidak layak lagi untuk ditempati.
"Jaringan listrik hidup dan kami masih bisa menikmati televisi di tengah pengungsian. Mudah-mudahan nanti ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaikinya," kata Putra.
Sementara itu korban gempa lainnya di Kajai Talamau masih banyak yang bertahan di tenda pengungsian karena rumah mereka rusak berat.
Baca Juga: Debit Air Dua Sungai yang Berhulu di Gunung Talamau Naik, Material Longsoran Terbawa Arus
Dari data terakhir dampak gempa di Pasaman Barat sebanyak 13 orang meninggal dunia. Sebanyak 4.038 unit rumah rusak dengan rincian rusak ringan 1.786 unit, rusak sedang 916 unit dan rusak berat 1.336 unit.
Fasilitas pendidikan yang rusak 75 unit, fasilitas kesehatan 15 unit, fasilitas ibadah 40 unit, infrastruktur 26 unit dan rusaknya fasilitas pemerintah 42 unit. [Antara]
Berita Terkait
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Wajahnya Disebut Terlalu Putih, Anak Pengungsi di Tamiang Ketakutan Lihat Zaskia Adya Mecca
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Temuan Ferry Irwandi di Langkat, Ribuan Pengungsi Banjir Tidur Berhimpitan di Atas Rel Kereta Api
-
Gibran Tenangkan Pengungsi Banjir Bandang Sumatera, Janjikan Percepatan Pemulihan di Agam
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?